Nightmare

98 11 3
                                    


Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

QS. Az-Zumar : 22

"Shadaqallahul'adzim" ucap gadis itu selesai membaca ayat terakhir surat Az-Zumar seraya mencium mushaf dengan khidmat.

Usai merapihkan peralatan shalatnya, kini Citra kembali menatap kosong layar telephone genggamnya. Sudah 24 jam lebih tapi chat whatsapp terakhir yang dia kirim ke Agra hanya menunjukan tanda centang satu.

Sejak membaca buku milik Agra kemarin dan melihat tumpukan sampah botol khamr yang Kena tunjukan, rasa bersalah seolah terus mengekor dalam hatinya.

Citra merasa dia manusia yang paling munafik. Memangnya sudah sebaik apa dia sampai bisa mengetuk palu atas progress hijrah seseorang dan memberi stampel atas iman seseorang? Sepertinya memang bukan Agra yang harus merubah sikap lebih baik, tapi dirinya sendiri.

Citra akhirnya membulatkan tekad untuk meminta maaf.

*flashback*

Gra, lo dimana? Gue mau minta maaf soal-

Kalimat itu berhenti di tengah-tengah,  si penyusun tiba-tiba malah menggeleng sendiri, lalu menghapusnya.

'Ih apaansi, aneh banget,! Ngapain nanya-nanya Agra dimana segala si, Cit!' Protesnya pada tangan sendiri.

Gra, gue mau minta maaf soal kemaren. Gak seharusnya gue bersikap kaya gitu. Gue mau ngomong langsung, tapi lo dari kemaren mendadak ngilang jadi

Lagi-lagi sebelum kalimatnya rampung, isi kepala Citra memprotes apa yang Ia tulis sendiri.

'YaAllah Citra, ini malah makin keliatan kaya stalker!'

Setelah tiga puluh menit Ia mengetik pesan yang hanya untuk di hapus kembali, akhirnya cuma dua kata yang betul-betul terkirim ke Agra; 'Sorry Gra'.

Dasar!

*flashback off*

Citra membuka jendela kamarnya, sedikit menjulurkan kepala kearah luar.

Kosong.

Kalau laki-laki itu sudah pulang pasti chevrolet hitam yang kemarin dikendarainya akan terparkir didepan.

Citra menghela nafas pelan.

Si makhluk pluto super pede kembali pada kebiasaanya; tiba-tiba hilang ditelan bumi.

Sebetulnya Citra ingin menanyakan kabar Agra, tapi dia keburu bergidik ngeri membayangkan respon Agra kalau sampai Agra sadar Citra peduli padanya.

Drrrrrrttt... drrrrrttt..

Wanita itu refleks bergegas mengambil ponselnya di kasur yang menunjukan ada panggilan masuk.

Bad Boy Syar'iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang