흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]

Part 1

"Sampai jumpa, Tae," kataku setelah aku turun dari mobil hitam milik Taehyung.

"Aku akan menjemputmu jam 11 nanti," katanya.

"Ya, aku akan ingat itu."

Mobil Taehyung melesat cepat setelah ia menginjak pedal gasnya. Sementara aku segera masuk ke halaman kampus lalu berjalan menuju kelas.

"Boo!!"

Aku melonjak kaget saat seorang menyentuh punggungku tiba-tiba. Aku menoleh dan tidak perlu bertanya siapa yang melakukannya.

"Ck! kau mengagetkanku, Hopi," geramku pada namja yang sedang cengengesan tidak berdosa di belakangku.

"Habis kau ku panggil tidak menjawab. Kau melamun ya?" tanyanya.

"Bukan urusanmu!" kataku. Aku mulai melangkahkan kakiku meninggalkan Namja itu yang notabene adalah sahabatku, Jung Hoseok.

"Hey! kau galak sekali, " ia berlari kecil mengejarku lalu —

Grep!!

Ia menggenggam lenganku cukup kuat hingga tulangku terasa seperti akan patah.

"Arrhh!!" erangku.

Hoseok segera melepaskan tangannya lalu menggulung sweater yang aku kenakan hanya sekedar untuk melihat lenganku.

"Lagi?" lirihnya.

Dengan cepat aku menarik lenganku dari tangan Hoseok, menurunkan sweater ku kembali lalu menatapnya.

"Aku mencintainya, Hopi," kataku.

"Yeah, i know … kau selalu mengucapkannya," Hoseok memutar matanya malas.

"Jangan beri tau yang lain dan jangan beri tau Jungkook juga!" pintaku.

"Cepat atau lambat dia akan tau. Jungkook sudah bertanya banyak hal padaku," jawab Hoseok.

"Uh, mianhae … aku melibatkanmu dalam masalah ini," sesalku.

"Sudahlah … kau tau mana yang terbaik untukmu," kata Hoseok.

Aku tersenyum tipis pada Hoseok untuk sesaat.

"Ayo ke kelas, kita akan terlambat jika terlalu lama diluar seperti ini," ajaknya.

Kelas dimulai seperti biasa. Dosen di depan menjelaskan banyak hal tentang sejarah. Hoseok yang duduk di sampingku malah tertidur pulas karena pelajaran yang baginya membosankan hingga beberapa jam berlalu dan kuliah telah berakhir.

"Mau pulang bersama?" tawar Hoseok padaku.

Aku hanya menjawab dengan menoleh ke arah pintu. Sudah ada Taehyung disana dan Hoseok mengerti itu.

"Baiklah, kalau begitu aku duluan …" katanya yang segera beranjak dari kursinya lalu pergi.

Taehyung melangkah mendekatku, membantuku membereskan buku-buku besar yang ada di atas meja.

"Biarkan aku membawa ranselmu," kata Taehyung mengambil alih ransel yang akan aku gendong.

"Aku akan merepotkanmu," kataku lembut.

"Ck!" Taehyung berdecak sebal, " Kau tidak pernah dan tidak akan pernah merepotkanku, sayang … jangan pernah berbicara seperti itu karena aku tidak suka. arrasseo?" nada bicara Taehyung sedikit meninggi.

"Arra," jawabku.

Sikap Taehyung melembut, ia mengusap puncak kepalaku kemudian, "kita makan?" tanyanya.

Aku menggeleng, "Aku tidak ingin makan, aku ingin tidur saja," jawabku.

"Baiklah, kita pulang sekarang." Ajaknya.