흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]

Part 31

"Saat usia kehamilanmu masuk bulan ke 7, aku harap kau mau tinggal bersamaku."

"Eh ... wae?"

Vampire
Chapter 31

Ku ketuk-ketukan pena putihku diatas kertas di meja perpustakaan. Ku sangga kepalaku sendiri sambil menatap ke arah luar jendela yang terbuka. Ah ... betapa sejuknya udara hari ini, angin bertiup stabil membuat ranting  bergesekan dengan bangunan didekatnya sehingga mengeluarkan bunyi. Aku masih berdiam diri dengan pena dan novel diatas meja beserta pikiran yang mulai berkecamuk berlari didalam otakku ...

"Kau tidak akan kuat jika sendirian, sayang ..."

"Aku bisa, Tae. Dia anakku mana mungkin dia menyakitiku jika aku tidak berbuat kesalahan."

"Kau tidak mengerti ..."

"Apanya yang tidak aku mengerti, huh?"

"Bayi itu akan melakukan lebih, ia akan memakan semua yang kau makan, jika dia tidak puas dia akan meminum darahmu lewat pembuluh yang ada di sekitar tubuhmu."

"Jangan bercanda ... dia tidak akan melakukan itu."

"Dia akan melakukannya."

"Tae ..."

"Dengarkan aku, sayang. Dia akan semakin besar, nutrisi yang ia butuhkan juga semakin banyak."

"Darah yang kau berikan?"

"Tidak cukup ... dia akan meminum darahmu juga."

BRAK !!!

Suara gebrakan meja membuatku terlonjak dan mengeluarkanku dari lamunanku atas pernyataan Taehyung kemarin.

"Ish ..."dengusku.

"Kau sedang memikirkan apa?"namja dengan surai hitam kebiruan duduk manis sambil menatapku.

"Tidak."jawabku singkat.

Namja itu tersenyum sambil menunjukkan dimple di kedua pipinya."Ketukan penamu mengganggu yang lain."protesnya.

"Uh ...?"

Seketika aku menoleh ke sekitarku, memang benar semua orang memperhatikanku kali ini. Aish ... Aku terlalu larut dalam pemikiranku sendiri.

"Mianhae ... mianhae ..."kataku sambil sedikit membungkukkan badanku kepada semua orang.

"Aku hanya mengantarkan ini."namja tadi menyodorkan Cup besar berwarna hitam dan secarik kertas padaku.

Aku mengernyit. Aku harus meminum isi cup itu untuk yang ke 5 kalinya dalam minggu ini.

"Kau tidak mau?"tanyanya.

"Siapa yang bilang tidak mau."jawabku. Aku mengambil alih cup yang hampir saja ia tarik kembali.

Namja itu terkekeh.

"Kenapa bukan Taehyung yang mengantarnya, kenapa malah kau, Namjoon?"tanyaku.

"Memangnya kenapa?bukankah sama saja."jawab Namjoon. Namja berdimple manis ini mengambil buku yang ada di hadapanku."The One Who Walks Away From Omelas."gumamnya.