Part 33

5.6K 477 80
                                    

chuun gyeoul kkeuteul jina
dasi bomnari ol ttaekkaji
kkot piul ttaekkaji
geugose jom deo meomulleojwo
meomulleojwo ...

Kau adalah keindahan Tuhan yang tak pernah ku jelaskan dengan kata-kata. Matamu yang indah dengan warna merah darah pekat yang berkumpul dan selalu kau tutupi dengan lembaran tipis silikon berwarna-warni. Kulit berwarna tan yang bersinar bagai berlian ketika cahaya matahari menyentuh halusnya bagai porselen. Kau bagai sebuah manekin dengan pahatan sempurna tanpa cacat sedikitpun. Hanya sayang, kau adalah seekor iblis ... kau adalah makhluk yang Tuhan hukum dengan takdirmu yang seperti ini. Kau ... ahh ... mengapa kau membuatku seperti ini? Mengapa kau menjadikanku makhluk yang tidak pernah bisa lari dari kehidupanmu sama sekali? Mengapa kau mengurungku disini? Mengapa kau membuatku rela menanggung dosa karena sesungguhnya hubungan kita yang tergolong berbahaya? Mengapa kau membuatku tidak bisa lari dari jeratanmu? Mengapa kau membuatku terus ingin bersamamu, Kim Taehyung?

"Uhuk!!"

Aku memuntahkan sedikit susu yang aku minum ketika tangan Taehyung menyentuh pundakku tiba-tiba. Aku menoleh ke belakang, ia terkekeh seakan perbuatannya itu sangat lucu.

"Kau membuatku hampir mati, Tae!"kataku.

Taehyung tetap tersenyum, ia memeluk leherku lalu menunduk dan meletakkan kepalanya di bahuku."Mianhae."lalu dengan santai ia mencium bibirku sekilas dan beranjak duduk di kursi yang ada disampingku.

Aku mendengus, ia terus memperhatikanku sedari tadi dengan menumpu kepalanya diatas meja.

"Mwoya?"tanyaku.

"Ani ..."

"Kau darimana?"tanyaku.

Wajah Taehyung berubah menjadi sedikit khawatir.

"Ada apa, Tae? apakah terjadi sesuatu yang buruk?"tanyaku.

"Ti-tidak."katanya. Ia mencoba membuang gurat khawatir di wajahnya.

"Kau bahkan tidak pandai membohongiku."kataku yang langsung meneguk susu di tanganku.

"Aku ..."

"Ngg?"

"Aku harus meninggalkanmu untuk beberapa hari."katanya lirih.

"Odiga?"tanyaku.

"Appa membutuhkanku, ada yang terjadi di Daejon."jawabnya.

"Ngg?"

"Entah, sekelompok Vampire dari barat datang dan tiba-tiba menyerang manusia disana. Aku juga tidak tau mengapa mereka datang dan mengacau seperti itu."kata Taehyung.

"Pergilah."jawabku.Aku menoleh sambil masih dengan segelas susu di tanganku.

"Tapi aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian disini dengan keadaanmu yang seperti sekarang."jawab Taehyung.

"Aku akan baik-baik saja, Tae ... kau tidak perlu cemas. Lagipula jika aku kesepian, aku bisa menyuruh Jungkook untuk menginap disini."kataku.

Taehyung terus menatapku seolah ia tidak percaya jika aku akan baik-baik saja.

"Jangan menatapku seperti itu."pintaku.

"Baiklah ... aku akan pergi."jawabnya singkat.

"Apakah Namjoon ikut juga?"tanyaku.

"Ya ... Jin hyung dan Namjoon hyung akan ikut, hanya Jimin yang ada disini."jawabnya.

"Mengapa Jimin tidak-..."

"Kami tidak akan menyerahkan dan mengorbankan Jimin, sayang."potong Taehyung.

"Maksudmu?"

"Kau lupa jika darah Jimin membawa keabadian?"tanya Taehyung.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now