Part 30

4.8K 472 48
                                    

"Taehyung tidak menjemputmu?"Tanya Hoseok ketika kami keluar dari kelas.

"Ani ... sepertinya dia ada urusan lain."jawabku.

Hoseok mendengus malas."Baiklah, aku yang akan mengantarmu pulang."kata Hoseok.

"Geurae?"tanyaku.

Hoseok mengangguk."Kita lakukan hal yang sama sewaktu masih seumuran dengan Jungkook."jawab Hoseok sambil tersenyum.

"Ne ..."kataku antusias."Ppali, Hopi."ku tarik tangan Hoseok begitu saja.

Sesampainya di parkiran, ia menarik sepedanya keluar diantara sepeda-sepeda lain. Setelah ia menaiki sadelnya giliranku untuk naik di belakang dan berdiri memegang pundaknya.

"Siap?"tanya Hoseok.

"Ne ... aku siap."jawabku senang.

"Arrasseo."

Hoseok mulai mengayuh sepedanya. Ia tidak melakukannya terlalu kencang seperti saat kami di sekolah menengah dulu.

"Kau lebih ringan daripada waktu SMA dulu."kata Hoseok.

"Jinjja?"tanyaku."Padahal kau sedang membawa dua nyawa sekarang."kataku.

Hoseok membuang nafasnya."Oh ... kau ingat di depan sana ada turunan?"tanya Hoseok lagi.

"Hmm ... aku ingat."jawabku."Apakah kau akan melakukan hal itu lagi?"tanyaku.

"Ahh ... mana mungkin."Jawab Hoseok."kau akan jatuh nanti."lanjutnya.

"Aku akan memegang bahumu lebih erat. Lakukanlah, Hopi."kataku.

"Eh ... Kau serius?"tanya Hoseok.

"Sejak kapan aku bercanda?"aku balik bertanya.

"Tapi ..."

"Shut up and Do It."potongku.

"Ah ... Okay. Ready?"Tanya Hoseok.

"Yea ... I'm ready."jawabku sambil memegang erat pundak Hoseok.

"Okay let's go."

Hoseok memacu pedal sepedanya lebih cepat. Kami berdua berteriak bersama saat sepeda melewati sebuah turunan sama seperti saat kami di sekolah menengah dulu. Bahkan aku pernah terjatuh hingga patah tulang waktu itu. Tapi aku tidak pernah kapok untuk melakukannya.
Sesampainya di rumah, aku mempersilahkan Hoseok untuk masuk dulu namun ia menolak.

"Aku harus mengantar Eomma untuk membeli sesuatu."tolak Hoseok.

"Kau yakin tidak ingin minum dulu?"tanyaku.

"Ah ... tidak usah."jawab Hoseok sambil mengibas-ngibaskan tangannya."Baiklah, aku pulang dulu."kata Hoseok. Ia mulai memposisikan sepedanya berbalik arah.

"Gomawo sudah mengantarku pulang."kataku.

"Cheonmanayo."jawab Hoseok."Bye, Jeon."teriak Hoseok kemudian.

"Bisakah kau tidak memanggilku dengan margaku saja? dasar Jung sialan."balasku.

Hoseok hanya tertawa keras sambil mengayuh sepedanya menjauh.

Saat aku yakin Hoseok sudah pergi, aku pergi untuk masuk rumah. Namun saat aku menyentuh daun pintunya, aku mendengar suara mesin mobil berhenti yang membuatku membalik badan.

"Jimin-ah."lirihku.

Jimin yang baru keluar dari mobil hitamnya segera menghampiriku, menghentikanku menyentuh daun pintu di hadapanku.

"Anneyong, Noona."sapa Jimin ramah sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Anneyong, Jimin-ah."Jawabku."Ada apa?Jungkook sepertinya belum pulang jika kau mencarinya."kataku.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now