Extra Chapter: Min Yoongi [First Love]

5.5K 347 30
                                    

"There numerous ways in which god can make us lonely.
and lead us back to our selves.
this way the way he dealt with me at the time." - Demian
_______________________________________________

"Tuan, silahkan."

Seorang pelayan baru saja meletakkan gelas porselen berisi teh dengan rasa mint yang aku minta. Aku memang sangat membutuhkan ini untuk menenangkan pikiranku yang kacau. Ya, kacau ...

"Teh macam apa ini!!"teriakku sesaat setelah menyasap air dalam gelas yang ia letakkan di meja.

"I-itu teh yang kau min-ta."jawab pelayan wanita itu takut-takut.

"Kau ingin meracuniku dengan teh yang rasanya bahkan lebih buruk dari buah terkutuk di sana, huh!!"

Seketika aku membuang cangkir berisi teh tersebut di hadapannya. Pelayan itu beringsut mundur, ia tidak berani menatapku sama sekali.

Yah ... siapa yang berani denganku. Akulah satu-satunya malaikat yang diberi anugrah terlalu banyak oleh pencipta. Bisa dibilang, aku adalah malaikat yang hampir mendekati dewa. Kekuatanku bahkan cukup untuk melenyapkan malaikat-malaikat lain yang ada di sekitarku. Maka dari itu, tak ada seorang malaikat pun yang berani membangkang dengan semua dekrit yang aku buat.

Aku hanya mengulurkan tanganku dengan membidik leher malaikat pelayan di hadapanku.

"Akkhh ... tu-tuan am-ampuni say-a."malaikat pelayan tersebut nampak kesusahan bernafas ketika tanganku menggengam erat dan secara tidak langsung mencekiknya.

"Bodoh!!"kataku.

Teriak kesakitan dari mulut kecilnya semakin nyaring terdengar apalagi hanya ada kami berdua di ruangan yang biasa ku sebut sebagai ruang pribadiku, tempat dimana aku selalu berdiam diri dan memainkan piano kesayanganku.

Aku mengambil nafas lega ketika mendengar suara patahan yang aku yakin bersumber dari leher malaikat yang baru saja aku cekik.

"Sejak kapan mereka menerimamu sebagai pelayan disini?!"gumamku.

Aku berjalan keluar, berharap ada sesuatu yang mampu membuat pikiranku lebih tenang. Namun aku salah, ketika aku membuka pintu besar ruanganku cerita ini akan dimulai ...

"Cih!!"

Aku berdecak sebal saat melihat ayahku berjalan dengan seorang malaikat wanita yang bukan ibuku melainkan malaikat yang merupakan cinta pertamaku.

"Ah ... Yoongi-ya!"sapanya saat melihatku di depan pintu.

Aku hanya memperlihatkan smirk andalanku saja tanpa membalas sapaannya. Aku terlanjur membencinya, membenci dia yang munafik dan selalu mengatakan bahwa ia tidak pernah ada hubungan apa-apa dengan ayahku.

"Hwayoung."ayahku menarik pundaknya dan sengaja membawanya dalam rengkuhan tangan besar seorang malaikat yang memiliki kekuasaan luas di negeri ini.

"Jja, Yoongi-ya."sapanya lagi lalu ia pergi, tentu saja dengan ayahku.

"Kau bilang tidak ada hubungan apa-apa dengan malaikat tua yang bahkan tega membunuh istrinya sendiri itu?Cih!!"aku membuang ludahku ke lantai.

"Bulshit!!"

Kakiku melangkah keluar dari rumah, bukan rumah biasa melainkan sebuah istana. Kehidupan disini tak berbeda jauh dengan bumi yang ada di bawah sana. Hanya saja, penghuni yang tinggal disini semuanya adalah malaikat yang memiliki kemampuan masing-masing dan juga jangan lupakan sayap-sayap putih bersih yang tumbuh di punggung kami.

"Yoongi-ya!!"

Suara memekakan telinga itu membuatku berhenti melanjutkan tujuanku. Aku menoleh.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now