Part 12

5.9K 588 59
                                    

"Apa ???" Kaget Taehyung saat aku menceritakkan keputusanku menyerahkan diri pada Yoongi." Kau gila , sayang ?" Taehyung membelalakkan matanya. Nada bicaranya sudah meninggi.

"Mianhae , Tae .. ak-aku .. aku tidak ingin .."

"Semuanya bisa diselesaikan sayang ... Tapi bukan dengan menyerahkan dirimu seperti ini !! Mengapa kau membuat keputusan sendiri tanpa bicara padaku .. " potong Taehyung.

"Aku sudah berjanji padanya .. aku harus menepatinya." Kataku lembut.

Taehyung marah .. ia beberapa kali menghantam tembok dengan tangannya. Sementara aku hanya terisak , takut jika Taehyung melakukan lebih parah dari ini.

"Yoongi sudah akan mengatakan pada Jungkook siapa dirimu .. aku tidak mau semuanya terbongkar dengan mudah seperti itu .." Bujukku.

"Lebih baik Jungkook tau semuanya daripada kau membuat perjanjian bodoh itu !!" Taehyung meraih tubuhku. Mata merahnya menatapku nyalang. Ia mencengkeram pundakku hingga membiru." Lihat aku !!" Bentak Taehyung.

Aku menggeleng , tangisku semakin keras sekarang. Untung ini di apartemen Taehyung bukan di rumah. Dengan kasar , Taehyung meraih daguku , mengangkat wajahku memaksaku menatapnya.

"Hiks .. mianhae .. aku-aku bodoh .. mianhae Tae .. " mohonku sambil terisak.

"Kau tau .. seumur hidupku aku tidak pernah melakukan ini pada Yeoja lain .. aku berani melindungimu , bahkan aku siap untuk hancur menjadi abu jika itu semua untukmu .. tapi kau .. !!" Taehyung hampir mencekikku kali ini." Kau lebih baik mati ditanganku saja , huh..." Tangannya semakin kuat mencengkeram leherku.

"Bu-bunuh ak-aku Tae .. " aku mulai kesulitan bernafas , rasanya nyawaku sudah akan lepas dari tubuhku begitu saja.

Taehyung tetap saja mencekik leherku untuk beberapa saat. Namun ketika ia tersadar , ia melepas cekikannya lalu memelukku.

"Sayang .. mianhae .. mianhae eoh .." Taehyung cepat-cepat mengusak punggungku.

"Kau pantas melakukannya , Tae .. aku bodoh .. hiks .. aku bodoh .." kupukul-pukul punggung Taehyung cukup keras.

"Sshhh .. aniya.. kau tidak salah .." kata Taehyung.

"Aku takut .. aku takut .." ku tenggelamkan kepalaku di perpotongan leher Taehyung.

"Sshh .. kita akan menemukan cara .. semuanya akan baik-baik saja." Ucap Taehyung.

Hari berikutnya , aku berangkat ke kampus bersama dengan Jimin. Jangan bertanya kemana Taehyung siang ini. Ia sedang bergerak ke wilayah lain untuk mencari tau bagaimana cara mengalahkan Yoongi.

"Kau diam saja , Noona." Ucap Jimin yang masih sibuk menyetir.

"Ani .. aku hanya tidak ingin banyak bicara." Jawabku.

"Aku sudah bilang padamu kan ?" Aku menoleh pada Jimin." Tidak mudah untuk mencintai makhluk seperti kami .. "

"Kau tidak tau apa-apa, Jimin .." kataku." Apakah kau mengerti apa yang manusia sebut cinta ?" Tanyaku.

"Aku memang tidak mengerti .. karena Eomma tidak pernah mengajarkannya padaku." Jawab Jimin enteng.

Aku diam , makhluk ini benar. Eomma nya seorang manusia dan meninggal ketika melahirkan nya. Jadi mana tau dia soal cinta.

"Jangan melakukan hal bodoh , Noona .. itu akan merugikanmu juga .." kata Jimin.

Sampai di kampus aku berjalan masuk kelas bersama Jimin yang mengikutiku dari belakang.

"Hopi .. " Panggilku pada Hoseok yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Ah .. kau su- .." Hoseok heran dengan Namja yang datang bersamaku." Bukankah dia .."

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now