Part 42

5.1K 500 137
                                    

Kau adalah salah satu alasanku bernafas sampai detik ini, kau jugalah alasanku untuk tetap hidup dan menjaga jantungku tetap berdetak agar aku bisa menatapmu sampai aku mati. Aku mencintaimu, Kim Taehyung ...

Panah telah tertembak dan terhunus sepertinya tepat mengenai jantungku. Ya, di detik terakhir aku sempat turun dan membalikkan tubuh Taehyung karena aku melihat Yoongi menebakkan sesuatu dari tangannya.

Taehyung terpaku, bibirnya tidak bergerak sedikitpun.

"Gwen-chan-na?"tanyaku.

Ia melihat ke arahku yang masih berpegangan pada lehernya.

"Sayang ..."

"Uhm ... tidak apa-apa."jawabku.

Taehyung menahan tubuhku yang akan jatuh. Rasanya sakit,sesak dan tubuhku mulai mati rasa sekarang.

"Andwae ... andwaeyo!!" Taehyung terdengar berteriak.

"..."

"Mengapa kau lakukan semua ini?!!"teriak Taehyung.

"Aku-hany-a mela-ku-kkan tu ... akh ... tugas-ku!"jawabku terbata-bata. Sejujurnya aku sudah tidak kuat lagi, pandanganku perlahan mulai mengabur.

Taehyung memelukku erat, ia menggeram sambil menangis kencang, itu terdengar sekali di telingaku.

"Kau harus bertahan, ingat ..."kata Taehyung.

"Per-cum-a ... ak-aku ra-sa ..."

"Tidak ... tidak ada kata percuma!!"potong Taehyung.

Taehyung kembali mengangkat tubuhku yang sudah lemas, bahkan tangankupun juga sudah tidak mengalung pada lehernya lagi.

"Sayang ... aku mohon!!"

Taehyung terlihat menangis, baru saja air matanya menetes mengenai pipiku.

"Aku- aka-n per-gi de-ngan Tae-kwon ..."kataku.

Taehyung menggeleng, ia seperti tidak menerima kenyataan bahwa aku telah sekarat dan akan mati dalam hitungan menit.

"Jangan-berita-u Kookie ..."pintaku.

"Tidak ... kau akan hidup bersamaku, selamanya ingat!!"bantah Taehyung.

"..."

"Kita akan menikah dan membesarkan Taekwon bersama."isak Taehyung.

Aku masih berusaha agar kesadaranku tetap terjaga. Perlahan ku ulurkan tanganku menyentuh pipi Taehyung lalu mengusap air matanya.

"Hey ... dima-na si-nga kecil yang ak-u kenal tid-ak per-nah menang-is?"tanyaku.

"Aniaaaa ...!!"teriaknya.

"Waktu-ku ti-dak ba-nyak ..."kataku.

"Jangan pernah mengatakan hal itu, kau ingat jika aku akan meng'klaim'mu, huh?"tanya Taehyung.

"..."

"Kau tidak akan kemana-mana."kata Taehyung.

Taehyung berlari meninggalkan tempat itu, melompati api yang siap membakarnya kapan saja. Seperti biasa aku hanya diam tidak mampu berbuat apa-apa, terlebih lagi dengan benda yang menancap di punggungku yang aku rasa sudah menembus organ vitalku. Pandanganku semakin gelap, namun Taehyung terus berusaha untuk membuatku terjaga.

"Apapun yang terjadi, jangan pejamkan matamu."pinta Taehyung.

"Ta-e ... berhen-ti ..."pintaku.

Taehyung tidak menanggapi ucapanku.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now