Part 35

5.1K 468 139
                                    

~~Seperti bunga yang mekar diantara banyak duri dalam tubuhnya, layaknya matahari yang bersinar walau dia tau, tubuhnya bahkan lebih panas dari sinarnya~~

Kau yang begitu dingin dan keras seperti es. Kau datang ketika musim salju telah berakhir. Apakah kau yang membawa musim semi untukku?

"Taehyunghhh ... ahhh ..."pekikku cukup keras.

"Ahh ... Mmpphh ... sedikithh ... ahh ... lagihh ... ahhh."rancaunya.

"Henti ... hentikanhh ... ahhh ahh ahh ..."

Sudah hampir 5 jam aku dan Taehyung bergulat di ranjang namun seperti biasa ia tidak klimaks juga sampai akhir. Sial.

"Ahh ... yeahh ... ahh ahh ..."rancau Taehyung.

"Fast ... fast ahh ... fast ..."

Suara serak berat Kim Taehyung mendominasi pertarungan itu hingga ia klimaks dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasur tanpa selembar kain yang menutupi lekuk sempurnanya. Dadanya mungkin tidak bidang, perutnya pun juga mungkin tidak memiliki abs seperti namja yang lain. Percayalah ... Taehyung tidak mempunyai waktu untuk mengurusi hal-hal yang manusia kerjakan seperti itu. Namun tubuh mulus bak guci porselen cina tersebut sudah lebih dari cukup.

"Kau haus?"tanya Taehyung.

"N-ne ..."

"Jamkkanman ..."Taehyung bangkit dari tidurnya dan dengan cepat menyambar handuk di balik pintu. Oh ayolah ... Mengapa tidak berpakaian dulu?

Ku tarik selimut tebal yang terlempar ke bawah. Perutku kali ini sepertinya tidak mau bersahabat denganku. Dingin menelusup sela-sela kulitku. Sakit ... Ngilu bercampur rasa lelah hinggap jadi satu dalam tubuhku. Ku miringkan tubuhku di dalam selimut, ku usap sayang perutku sendiri berharap dapat menenangkan sesuatu yang menggeliat tak nyaman di dalam sana.

'krek'

Aku mengerang, tulang pinggangku sepertinya dalam masalah sekarang. Bayi ini semakin cepat menendang dan sepertinya terus bermain dengan jari-jari kecilnya.

"Sayang ... "Taehyung panik. Ia membanting pintu lalu berlari ke arahku, apalagi ketika ia melihatku memuntahkan darah yang langsung tertumpah ke lantai.

Itu sudah biasa kan?

"Uhuk ..."

Lagi ...

"Uhuk !!"

"Sayang ..."

"Gwenchana, Tae ..."kataku.

"Hajiman ..."

"Tolong ambilkan piyama dan mantel tebal di lemari, hmm ..."pintaku.

Taehyung mengangguk. Ia segera melakukan apa yang aku katakan kemudian membantuku berpakaian.

"Gomawo ..."kataku.

Taehyung mengusak lembut rambutku yang sudah semakin panjang. Setelah itu ia bergegas membereskan keadaan kamar yang sudah seperti kapal pecah lalu berpakaian kemudian kembali mendekat padaku.

"Apa perlu ku panggilkan Soo Noona?"tanyanya.

"Tidak usah ... aku baik-baik saja."jawabku. Selanjutnya aku mengulurkan tanganku dan membukanya lebar. Taehyung mengerti bahwa aku sangat butuh pelukan kali ini.

"Apa ku bawakan televisi kemari agar kau bisa menontonnya?"tanya Taehyung.

"Ania ... tidak usah."jawabku.

"Mianhae eoh ... aku tidak menjagamu dengan baik."kata Taehyung.

Aku mendengus."Tidak ada yang tau jika semuanya akan terjadi kan?"kataku."Sudahlah ... aku baik-baik saja."ku eratkan pelukanku pada makhluk dingin yang sibuk mengusap lembut punggungku.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now