Part 43: Final Chapter

7.5K 588 162
                                    

Taehyung Plot Of View

Aku berjalan menelusuri lorong sempit rumahku menuju ruang kerja yang berada di ujung lorong ini. Rumah dengan dinding coklat dan beberapa lukisan klasik yang menempel di sisi-sisi dinding. Aku memutuskan untuk pindah ke Incheon setelah kejadian mengerikan 5 tahun yang lalu. Ya ... 5 Tahun, bahkan aku tidak merasa bahwa sudah cukup lama kejadian itu berlalu.

'Brak!!'

Ku lempar tas kerjaku diatas meja sembarangan menabrak beberapa tumpukan file yang ada diatasnya. Ku renggangkan dasi yang menjerat leherku lalu membuka dua kancing teratas kemeja putih yang aku pakai. Hari ini begitu banyak sekali pekerjaan yang aku tangani di kantor. Ku lirik salah satu file yang berada di dalam map merah lalu meraihnya. Ku buka-buka dan ku baca kembali dengan malas, padahal aku menandainya agar tidak lupa jika hal ini akan ku presentasikan pada beberapa peneliti besok. Saat aku membuka halaman berikutnya, sesuatu yang kembali membuka kenangan pahit 5 tahun lalu terpampang jelas didepan mataku.

"Ini ..."

Ku ambil lembaran polaroid dengan foto dirinya yang sengaja aku ambil ketika ia sedang menikmati cup kopinya disaat musim dingin dan pertama kali kami berkencan. Wajahnya yang tenang dan damai, matanya yang menyipit ketika ia tersenyum dan juga parasnya yang begitu indah saat menikmati salju yang turun saat itu.

"Bogoshippoyo ..."gumamku.

Ku belai wajahnya dengan ibu jariku. Aku memang sangat merindukannya hingga tak sadar, air mataku telah menetes pada polaroid di tanganku tepat mengenai wajahnya. Dia begitu cantik, dia begitu menawan hatiku dan dia juga begitu mencintaiku hingga aku tidak sanggup untuk mencari penggantinya.

Ku tutup lembaran file tersebut. Aku sudah tidak ingin mengingat kejadian buruk yang menjauhkannya dari hidupku. Ku letakkan file itu pada tumpukannya lalu berjalan mendekati lemari kaca yang berada di sudut ruang kerjaku. Aku mendongak, ku perhatikan semua isi dalam lemari itu sebelum aku membukanya. Akhirnya ku putuskan untuk mengambil toples kaca bening yang berada di deretan paling atas lemari. Ku peluk erat toples dengan tutup berbahan dasar metal dan nampak sederhana tersebut erat-erat.

"Mianhae ..."kataku.

Aku terus bergumam meminta maaf dengan tidak berhenti memeluk toples itu.

"Aku tidak bisa menjagamu, bahkan aku membiarkanmu rusak karenaku."kataku.

Aku menangis, kejadian pahit itu kembali terngiang dalam ingatanku dan membuat kepalaku sakit hingga aku mengerang keras.  Ku lepaskan pelukanku dan menatap benda yang ada di dalam toples di tanganku.

"Aku berjanji akan menjagamu, aku mohon berikan aku kesempatan sekali lagi ..."pintaku.

Tentu saja benda itu tidak dapat meng'iyakan atau mengatakan tidak padaku.

"Aku minta maaf, aku tidak bisa menjaganya agar selalu berdetak."kataku.

Ya ... benda yang ada di dalam toples itu tidak lain adalah jantung kekasihku. Aku memang sengaja memasukannya ke dalam toples semenjak hari itu, agar aku bisa mengawasinya dan tidak akan ada orang yang berani mengambilnya lagi dariku. Jantung itu ku rendam dengan semacam cairan kimia agar terlihat tetap sama seperti saat pertama aku melihatnya dan memutuskan untuk menyimpannya.

Aku terus memeluk benda itu sambil memejamkan mata. Perasaan bersalah masih menumpuk dalam hatiku. Aku ingat ketika ia bilang bahwa aku harus meneruskan hidupku dan tidak memutuskan untuk bunuh diri dan menjadi abu. Namun ...

Ku buka mataku kembali lalu ku hapus air yang sembarangan mengalir melewati pipiku.

"Ck!! namja tidak boleh menangis, Tae ..."

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now