Udah pagi. Waktunya sekolah.
Oh iya, di kamar ini gak ada dapur. Trus, aku mesti gimana? Mau masak pakai apa? Ada alat penggorengan tapi gak ada kompor??
Yaudahlah makan apa adanya.
Sesudah makan apa adanya, aku sudah siap sama seragam sekolah dan tas sekolah.
Waktunya keluar dari kamar dan berangkat sekolah. Selesai kunciin kamar, ada yang colek-colek pundakku pakai sabun colek.
Ternyata si Tilana. Aku masih bingung sih dia ini pria apa wanita, mukanya cewek tapi banyak banget bulu-bulu di bawah mulutnya.
Geli liatnya.
Yaudah, aku lewatin aja tuh Tilana. Tapi, aku lihat dia bawa secangkir teh. Katanya, itu untukku.
Akhirnya aku jalan balik ke dia.
Baik banget nih. Yaudah, aku terima aja tuh teh kebetulan sejak tadi aku cegukan tapi gak ada suaranya.
"Eh, siapa nama lo? Gue tinggal di kamar nomor 13," kata tuh tangan si Tilana.
"Nama gue Nama. Gue di nomor 1," kataku ikut bicara pakai tangan, karena mulutku lagi sibuk minum teh gak berenti-enti.
"Hihihihihi." Lah? Dia ketawa?! Oke, aku cuma bisa senyum.
Begitulah, kisah pertemananku dengan penghuni kamar nomor 13.
Selanjutnya, aku akan ngobrol dengan penghuni kamar nomor berapa lagi, ya?
❄❄❄
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah K.O.S.T
HumorBerisikan kisah sehari-hari para penghuni kos-kosan norak. Nama kost itu adalah K.O.S.T. K.O.S.T? Kepanjangannya apa? Masuk ke dalam kos-kosan norak, ketemu sama orang norak, dan menikmati kehidupan para penghuni kost yang norak!!!!