EPISODE [099]

885 97 27
                                    

Hari ini Ciendol gak bersemedi kayak biasanya.

Dia malah ngeteh melulu sama si Tilana di kamarnya Tilana, nomor 13. Aku liat mereka akrab banget.

Apa mereka pacaran?

Atau, udah tunangan?

“Eh, kalian kok akrab banget, ya?” tanya aku sama si Tilana dan Ciendol yang kebetulan aku juga ikut ngeteh sama mereka.

“Syapa juga teman terbaik gue, kok!” kata Ciendol yang entah buat aku tersedak ampas teh.

“Ciendol benar. Syapa juga teman terbaik gue. Gue sayang Syapa,” kata Tilana buat aku tersedak iler.

Aku beri mereka senyum. Mereka juga ikut senyum.

Semoga aku bisa ngekost di sini selamanya.

“Ledigo ... ledigo!!!!”

Gak salah lagi. Itu si Projen. Dia masuk ke kamar Tilana mau gabung ngeteh.

Kami berempat pun ngeteh dan membicarakan banyak hal. Seperti membicarakan cerita Syedih di Wetped yang selalu aja gak dibintangin karena banyak pembaca yang baik, sikat gigi, pilem Projen, dan tanggal lahir.

Tunggu. Tanggal lahir?!

“Kalau lo, Sya? Tanggal berapa lo lahir?” tanya Tilana.

Tilana, Ciendol, sama Projen nunggu jawaban aku

Aku pun jawab.

“Tanggal sekian terima kasih!”

Aku melesat keluar dari kamar Tilana dan masuk ke dalam kamarku. Dikunci pake puluhan kunci dan ratusan engsel.

Kalau dijawab, mereka bakal tau. Duh hampir aja.

❄❄❄

Kisah K.O.S.TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang