Hari ini, aku kena pilek. Tapi, aku tetep mau masuk sekolah.
Ditambah lagi, aku kena batuk yang dahaknya susah banget dikeluarin. Rasanya kayak lagi keselek biji kopi.
"Sya, gak usah dipaksain. Istirahat aja ntar mati," kata si Afdol yang sejak pagi tadi ampe udah nyampe dikelas pun kata-katanya sama aja buat penyakit nambah aja.
"Gak. Gue tetep sekolah meski resikonya adalah nyawa gue sendiri," kata aku tiba-tiba aja jadi bijak.
"Keras kepala amat sih lo!" balas Afdol tampak udah kesal banget sama aku.
"Bodo amat!" balas aku sambil ngedorong ingus ke dalem mulut. Duh kayak iler aja nih penyakit.
Guru kelas pun masuk. Di tangannya nempel banyak banget kertas. Gak hanya tangan.
Jidat, lengan, ampe bagian pantat pun ada kertasnya.
Semua murid natap guru itu biasa aja. Kalau aku? Datar dan rasanya mau nyumpah apaaa gitu sama gurunya. Untung aku penyabar.
"Anak-anak, hari ini Ibu akan melaksanakan remedial Matematian. Yang gak remedial itu Afdol sama Syapa. Jadi, yang gak disebut keluar dari kelas. Remedial akan dilaksanakan di kolam renang."
Yang remedial bukannya sedih, malahan sorak-sorakan ampe nari-nari dan nyembah-nyembah gurunya.
Tapi, tunggu.
Emangnya nilaiku berapa? Kok gak remedial?
Eh iya, nilaiku kan tak terlihat.
Tapi, tunggu.
Tak terlihat itu nilainya berapa, ya?
"Dol, kenapa gue gak remedial?" tanya aku sama Afdol yang lagi ngoles lempok ke dinding.
"Kan nilai lo tak terlihat. Gak tau lo itu remedial apa enggak. Jadi, semua guru sepakat gak ngapa-ngapain nilai lo itu," jawab Afdol nempelin banyak pensil di dinding.
Aku natap bingung. Maksud Afdol apaan sih? Gaje amat!
"Ah! Udah ah bodo am-"
BRUK!
❄❄❄
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah K.O.S.T
HumorBerisikan kisah sehari-hari para penghuni kos-kosan norak. Nama kost itu adalah K.O.S.T. K.O.S.T? Kepanjangannya apa? Masuk ke dalam kos-kosan norak, ketemu sama orang norak, dan menikmati kehidupan para penghuni kost yang norak!!!!