EPISODE [016]

3.1K 251 19
                                    

Suatu hari yang cerah beratap, kost ini dikejutkan oleh anak baru. Dia dari luar negeri mau ngekos di sini cuma sekadar iseng gitu katanya.

Sori nih yah, aku ngekos dari luar negeri ke sini bukan untuk iseng. Menurut aku, dia ngekos cuma sekadar iseng, artinya dia ngambur-amburkan duit, dong.

Kasian yang nyari uangnya tuh kan ortunya. Gak keterlaluan, apa?

Yang lain pada cuek aja sama penghuni kost baru itu sambil masang mulut bebek. Kayaknya mereka gak suka sama dia.

Karena aku baik dan tidak sombong, aku ngadapin dia sambil ulurin tangan.

"Kenalin, Nama. Dari kamar 1," kata aku tuh pada cewek kacamata item itu.

Dia pun nerima tangan aku. Jabat tangan. Tapi, lama-lama jabatannya jadi kuat gitu, apa cuma perasaanku saja?

"Ambur, dari kamar 14," balas tuh cewek.

Jabatannya makin detik makin kenceng banget. Aku mau lepas, tapi dia gak lepasin tangan aku.

Ehh tiba-tiba aja Pak Sendi pisahin dua tangan kami pake jurus kagebunsinnojabat.

Selamet.

Aku pikir darah aku bakal berenti ngalir.

Aduh, ngeri. Masuk kamar, ah.

Sebelum nutup pintu kamar, aku liat Ambur dan Pak Sendi jabat tangan. Muka mereka sama-sama aneh, kayak lagi nahan apaaa ah serah.

Aku langsung banting pintu kamar.

Bantai pe'er, ahh sambil makan waper selamet biar manteppp.

❄❄❄

Kisah K.O.S.TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang