“AAAA!!!!”
Gak taunya aku langsung teriak pas megang hape Afdol mau ngitung pake kalkulator.
Hapenya jatoh ke lantai.
Eh aneh deh napa aku takut ngeliat hapenya Afdol?
Karena udah 2 hari gak aku kembaliin?
Atau bisikannya kemarin?
Hmm, sebenarnya sih bodo amat. Mending aku kembaliin aja.
T-tapi, gimana cara ngembaliinnya? Kalau dia marah karena udah lama gak dibalikin, gimana dong??
Tiba-tiba hapenya gempa.
“AAAA!!!!”
Bukan aku yang teriak. Kali ini Jayen yang teriak dari luar kamar.
Penasaran aku keluar aja.
“Teriak napa sih lo?” tanya aku.
“Itu!!!! Petugas penyitaan barang-barang datang ke kost kitAAAAA!!!!!!” jawab Jayen.
“Lah biarin aja lah dateng mang napa sih?”
“M-mereka bakal ngambil mikrofon gue, Sya!!!!”
“Hah?!”
Tok tuk tuk!
Pintu kost diketok. Aku bukain aja. Yang dateng seorang manusia. Di dadanya bertuliskan PPB.
“Permisi, saya dari Petugas Penyitaan Barang ingin menyita barang-barang yang menurut saya harus disita. Boleh saya masuk?”
“Gak.”
Brak!
Aku nutup pintu. Pas balik badan, itu orang udah ada aja di belakang aku. Dari portal mana dia masuk?!
“Permisi, saya dari Petugas Penyitaan Barang ingin menyita barang-barang yang menurut saya harus disita. Boleh saya masuk?”
“Elo udah masuk ke dalem, bego. Emang lo mau nyita apaan? Di sini gak ada barang yang perlu disita!”
Dia ngabain aku. Jalan ke kamar nomor 20.
Jesika bukain pintu. Dia bingung melihat orang asing itu.
“Permisi, saya dari Petugas Penyitaan Barang ingin menyita barang-barang yang menurut saya harus disita. Boleh saya masuk?”
“Mending ngopi aja?” Jesika pamer cangkir sama biji kopi.
Itu orang ngambil cangkir sama biji kopinya Jesika.
“Disita.”
Dia jalan ke kamar nomor 3 sambil dipegang kakinya sama Jesika.
Afdol bukain pintu. Mukanya langsung sangar.
“Permisi, saya dari Petugas Penyitaan Barang ingin menyita barang-barang yang menurut saya harus disita. Boleh saya masuk?”
Afdol gak jawab. Dia diem ngeliat tuh petugas sambil ngebuat bola lempok.
Si petugas langsung ngambil tuh lempok Afdol.
“Disita.”
Banyak barang yang dia sita. Termasuk mikrofonnya Jayen. Sisanya kamar aku.
Dia ngampirin aku.
“Permisi, saya dari Petugas Penyitaan Barang ingin menyita barang-barang yang menurut saya harus disita. Boleh saya masuk?”
BUK!!
Keesokkan harinya pas aku lagi pake baju sekolah sambil lototin tipi, ditayangkan berita bahwa ada seorang pencuri yang mengaku-ngaku sebagai seorang petugas penyitaan barang.
Pencuri itu udah ditangkep. Dan yang nangkep itu siapa?
Aku.
❄❄❄
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah K.O.S.T
HumorBerisikan kisah sehari-hari para penghuni kos-kosan norak. Nama kost itu adalah K.O.S.T. K.O.S.T? Kepanjangannya apa? Masuk ke dalam kos-kosan norak, ketemu sama orang norak, dan menikmati kehidupan para penghuni kost yang norak!!!!
