5 | A Hug From Kahfi

28.3K 2.7K 110
                                    

Justin Timberlake ft. Anna Kendrick - True Colors

Gadhra melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya, setelah laki-laki itu mengantar Kalia pulang ke rumahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Mereka memang sengaja pulang saat hari sudah mulai terang, agar orangtua Kalia tidak curiga.

Setelah meletakkan tasnya, laki-laki itu berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya. Sekilas dilihatnya pantulan dirinya pada cermin di hadapannya, sebelum dia bergerak untuk mencuci mukanya.

Merasa lelah, dengan cepat Gadhra merebahkan tubuhnya di atas kasur. Kejadian-kejadian dari kemarin hingga pagi ini terus berputar di otaknya, seakan banyak yang sudah dilewati olehnya kemarin. Harus diakui oleh Gadhra, mengingat Via bersama Reon kemarin masih membuatnya merasakan sesuatu yang sudah terlalu sering dirasakannya.

Dengan tubuh yang terlentang dan tatapannya yang melihat ke arah langit-langit, tiba-tiba Gadhra teringat perkataan Kalia tadi.

Penjelasan Kalia dini hari tadi mengenai hubungannya dengan Dio, seakan berputar di kepalanya. Masih tidak habis pikir, bagaimana Dio mampu melakukan tindakan abusive kepada perempuan selembut Kalia? Bahkan membayangkan Dio memukul Kalia saja Gadhra tidak sanggup.

Ingatannya kembali lagi kepada Kalia yang benar-benar mengurusinya kemarin. Kalau dia tidak salah ingat, dirinya dan Kalia sempat terjatuh saat Kalia membantu Gadhra untuk berjalan menuju parkiran mobil.

Tangan Gadhra bergerak mencari ponsel yang tadi diletakkan di samping kasurnya. Dengan cepat laki-laki itu membuka kolom chat-nya dengan Kalia, sebelum jemarinya bergerak mengetik sesuatu.

Gadhra: Kal, makasih bgt ya

Jemari Gadhra bergerak membuka display picture Kalia. Fotonya bersama seorang anak kecil, yang mungkin adiknya dan seorang laki-laki yang sepertinya kakaknya membuat Gadhra tersenyum kecil.

Perlahan, Gadhra mengambil guling di belakang kepalanya, dan merasa sangat lelah. Dia meletakkan ponselnya di meja kecil sebelah kasurnya, sebelum laki-laki itu bergerak memeluk gulingnya.

"Kalia si baik!" katanya pelan sebelum ia memejamkan matanya.

****

Kalia berjalan masuk ke dalam rumahnya, tangannya bergerak mengunci pintu masuk yang baru saja dibukanya. Perempuan itu merenggangkan badannya sebentar, sebelum dia berjalan ke kamarnya di lantai dua.

"Nah, ini dia."

Suara Kahfi, abang Kalia yang berbeda tiga tahun darinya- dari arah ruang keluarga membuat perempuan itu menghentikan langkahnya, dan melirik ke abangnya yang sedang bermain dengan Keisha.

"Keisha dari kemaren mewek nih nanyain lo."

Kalia tertawa. Perempuan itu berjalan menghampiri Kahfi dan Keisha, sebelum dia memangku dan mencium pipi Keisha berulang kali.

"Kangen aku ya?" tanya Kalia kepada Keisha.

Kahfi tersenyum kecil. "Lo darimana dah?"

Tangan Kalia bergerak menjepit seluruh rambutnya, sebelum dia menjawab pertanyaan abangnya asal. "Dari rumah Ditha."

Kahfi ber-oh panjang. "Padahal kemaren gue mau ajak lo sama Keisha jalan-jalan pas pulang kantor."

"Hari ini aja dong plis!"

"Ogah!" jawab Kahfi. "Udah ga mood gue."

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang