19 | Guilty Conscience

21.2K 2.2K 58
                                    

Fall Out Boy - Thnks Fr Th Mmrs

"Aduh! Sakit woy! "

Suara Gadhra malam itu mengisi suasana di dalam sebuah apartemen di daerah Kebayoran. Tadinya apartemen itu si sewa oleh Enda karena dulu rumahnya terlalu jauh dengan kampusnya. Namun, karena Enda sudah lulus, laki-laki itu tidak lagi menyewa apartemen tersebut.

Via, Tahira, Enda, dan Gadhra memutuskan untuk menyewa apartemen itu kembali saat keempatnya sudah mendapatkan pekerjaan masing-masing, karena tempat itu sudah terlalu pewe bagi mereka untuk berkumpul.

Awalnya Tahira belum ikut menyewa karena dia masih berada di Melbourne. Hingga bulan ini, dia sudah mulai ikut patungan saat perempuan itu sudah mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan Interior Design di Jakarta

"Ya gimana!" Tahira mengeluarkan suaranya. "Lo sih gegayaan pake berantem segala!"

Setelah perkelahian Gadhra dan Dio, Enda bersama Via dan Tahira memutuskan untuk membawa Gadhra ke apartemen. Tahira dengan cepat langsung mengobati seluruh luka di tubuh Gadhra, sampai sekarang laki-laki itu terus meringis kesakitan karena luka-lukanya yang sedang diobati.

"Ya lo kalo jadi gue gimana ga emosi?" kata Gadhra. "Jangan diteken Ta, sakit!"

Gadhra sedikit menjauhkan wajahnya dari handuk basah yang digunakan Tahira untuk membersihkan lukanya, sebelum nantinya akan diberikan obat oleh perempuan itu.

"Kenapa ga Via aja sih yang ngobatin?" kata Gadhra lagi. "Lo liar banget anjir."

Mendengar perkataan Gadhra, sontak Tahira langsung menekan luka di wajah Gadhra menggunakan handuk basah yang dipegangnya yang membuat laki-laki itu kembali meringis kesakitan.

"Ta!" kata Gadhra sambil memegang wajahnya. "Otak taro di dengkul ya?!"

"Ya lo bego!" Tahira kembali membersihkan wajah Gadhra perlahan. "Mau di hajar Reon lagi?"

Setelah Tahira mengucapkan kalimatnya barusan, terdengar suara tawa Via dan Enda dari arah dapur yang sedang menyiapkan ayam McD beserta pretelannya yang tadi di drive thru oleh mereka sebelum sampai di apartemen.

"Ya," Gadhra kembali membuka suaranya. "Itu kan dulu gue khilaf."

"Makasih loh," Via mengeluarkan suaranya dari arah dapur. "Kekhilafan lo menyusahkan gue."

Sontak Gadhra tertawa mendengar perkataan Via yang sedang membawa ayam McD mereka dan nasi menuju meja makan, disusul oleh Enda yang membawa minuman beserta french fries.

"Sama-sama," jawab Gadhra.

Tahira yang masih berkutat dengan membersihkan wajah Gadhra kembali menekan luka laki-laki itu sambil tertawa saat mendengar perkataan Gadhra barusan, yang membuat laki-laki itu kembali meringis.

"Bego kan Ta!" kata Gadhra lagi. "Ah udah lah gue sendiri aja!"

Gadhra merebut handuk basah yang dipegang oleh Tahira dan mulai berdiri dari sofa ruang tv tempatnya duduk.

Tahira yang masih tertawa melempar kaki Gadhra dengan bantal. "Lagi elo sih," katanya sambil tertawa. "Malah sama-sama."

Memilih untuk menghiraukan Tahira, Gadhra melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan lukanya. Namun niatnya diurungkannya setelah laki-laki itu baru saja melewati meja makan. Gadhra memilih untuk duduk di meja makan, sebelum dia melipat handuk basah yang dipegangnya.

"Ngapain lo?"

Enda yang sudah mulai melahap makanannya sedikit bingung saat Gadhra duduk di hadapannya.

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang