8 | Contraria Contrariis Curantur*

25.1K 2.5K 91
                                    

*The opposite is cured with the opposite

Selena Gomez - The Heart Wants What It Wants

----⛔----

"Yuk."

Suara Gadhra yang sedang memasukkan dompet ke dalam kantong belakang celana jeans-nya, menyadarkan Kalia yang masih berusaha mencerna perkataan laki-laki yang berdiri dihadapannya itu.

Kalia tersenyum dan mengangguk. Perempuan itu berdiri dari bangku panjang yang didudukinya, dan berjalan menyebrangi jalan menuju mobil Gadhra yang diparkir di Seven Eleven, tepat di sebrang gultik (gulai tikungan) daerah Blok M tempat keduanya makan tadi.

"Mas Gadhra."

Gadhra yang baru saja menyalakan alarm mobilnya untuk membuka kunci pintu— menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Kalia saat perempuan itu memanggilnya.

"Mau beli Slurpee dulu hehe."

Sontak Gadhra tertawa kecil. Tangannya kembali menekan tombol alarm mobilnya, untuk mengunci pintu.

"Dasar anak kecil," kata Gadhra. "Ya udah yuk masuk."

Beberapa detik kemudian keduanya sudah berada di dalam Seven Eleven untuk membeli minuman soda yang dibekukan itu. Perlahan, tangan Kalia menutup cup Slurpee rasa Cotton Candy yang baru saja diambilnya, sebelum dia melihat Gadhra yang juga sedang mengambil Slurpee rasa anggur.

"Anak kecil anak kecil, sendirinya beli juga."

Suara Kalia membuat Gadhra sontak melihat ke arah kiri. Laki-laki itu tertawa kecil, sambil mengambil sedotan di dekatnya.

"Abis, udah lama juga ga minum Slurpee," kata Gadhra. "Rasanya udah macem-macem aja dah sekarang."

Kalia tertawa. "Se-lama itu emangnya?"

Gadhra mengangguk. "Gue tiap ke sini biasanya cuma beli nasi katsu doang," katanya. "Yuk Kal!"

Dengan cepat Kalia yang sedang menyeruput Slurpee-nya, menarik lengan kaos Gadhra yang membuat laki-laki melihat ke arah Kalia. Perlahan tangan Kalia mengambil Slurpee yang dipegang oleh Gadhra, dan mengambil tutup cup di dekatnya untuk menutup cup Slurpee Gadhra.

"Ditutup kali Mas," kata Kalia. "Ntar di mobil tumpah-tumpah."

"Oh iya," Gadhra cengengesan. "Lupa."

Setelah membayar, keduanya kembali masuk ke dalam mobil Gadhra dan mulai menghadapi jalanan Jakarta yang macet luar biasa karena saat itu sedang jam pulang kerja.

Butuh waktu dua jam bagi mereka untuk tiba di daerah Bintaro, kawasan rumah Kalia. Saat hampir sampai di depan rumah Kalia, perempuan itu sedikit tersentak melihat seorang laki-laki sedang bersandar di mobil yang tepat diparkirkan di depan rumah Kalia.

Menyadari perubahan pada raut wajah Kalia, Gadhra yang memang sedang berbicara kepada Kalia perlahan melihat ke arah pandangan perempuan itu.

"Kal," kata Gadhra. "Lo mau kita puter balik aja apa gimana? Mumpung dia ga tau ini mobil gue."

Pertanyaan itu dilontarkan Gadhra saat dia menyadari Dio sedang menunggu di depan rumah Kalia. Gadhra dapat melihat dengan jelas Kalia sedang meremas rok-nya hingga kuku jemarinya berubah menjadi warna putih. Perlahan, Gadhra mengurangi kecepatan mobilnya menjadi sangat lambat. Suasana dalam mobil yang menjadi hening membuat Gadhra dapat mendengar Kalia menghela nafasnya pelan.

"Kal?"

"Gapapa Mas, aku turun aja." kata Kalia. "Udah lama ga ketemu Dio juga."

Gadhra tersenyum kecil. Dia mengangguk paham dan mulai menambah kecepatan mobilnya hingga mereka tiba tepat di depan rumah Kalia.

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang