Justin Bieber ft. Jessica Jarrell - Overboard
"Bunda mana Kei?"
Kalia yang baru saja turun dari lantai dua, berjalan menuju adik kecilnya yang sedang berdiri di depan tv, sambil menggonta ganti channel tv di hadapannya.
"Makan Kak."
Kalia ber-oh panjang. Diletakkannya koper dan ransel miliknya di atas lantai, perlahan dia mencium pipi Keisha yang selalu terlihat gemas di matanya. Kalia berjalan menuju ruang makan, beberapa detik kemudian dia berhenti sebentar dan melihat ke arah Keisha saat menyadari sesuatu.
"Keisha nontonnya jangan deket-deket," katanya. "Nanti matanya rusak."
Tanpa melihat reaksi Keisha apakah dia sudah menjauh dari tv atau belum, Kalia kembali melangkahkan kakinya menuju ruang makan.
"Bunn, ayuk."
Nina, Ibu Kalia yang baru saja selesai makan segera membersihkan bibirnya menggunakan tissue, dan langsung berdiri saat melihat anaknya datang menghampirinya.
"Udah?" tanya Nina.
Kalia mengangguk. Perempuan itu berjalan kembali menuju ruang keluarga, dan menggendong Keisha yang ternyata sudah siap dengan sepatu yang baru saja dipasangkan oleh Bi Titin.
Ketiganya berjalan masuk ke dalam mobil, dengan Bi Titin yang membawa barang-barang Kalia dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Beberapa menit kemudian, Nina siap menjalankan mobilnya untuk mengantarkan anaknya ke bandara.
"Kamu di airport ketemuan sama yang lain dimana?"
Suara Nina yang sedang menyetir membuat Kalia yang sedang memainkan rambut Keisha di pangkuannya melihat ke arah Ibunya.
"Eh iya," kata Kalia. "Aku belom contact Mas Gadhra."
Dengan cepat Kalia mengambil ponselnya di dalam tas. Baru saja dia akan membuka chat-nya dengan Gadhra, ternyata laki-laki itu sudah mengirimkan pesan duluan kepada Kalia.
Gadhra: Dek Kal!
Gadhra: Kalo udah mau sampe kabarin aja ya
Gadhra: Biar gue samperin
Pesan yang masuk di ponsel Kalia membuat perempuan itu tersenyum kecil. Perlahan, jemarinya bergerak membalas pesan Gadhra.
Butuh waktu sekitar kurang lebih satu jam untuk mereka sampai di kawasan Bandara Soekarno Hatta, mengingat jalanan siang itu tidak terlalu macet. Dan Kalia berterimakasih banyak karena adanya tol baru yang menghubungkan daerah Bintaro ke arah bandara. Tidak terlalu baru sih, setidaknya dia tidak perlu melakukan perjalanan jauh seperti dulu untuk ke bandara.
"Ntar disana kamu sama siapa aja?"
Kalia memasukkan kembali ponselnya ke salam tas. "Aku ga tau sih Bun," katanya. "Yang aku tau cuma Mas Gadhra doang."
"Mas Gadhra yang ternyata senior kamu itu?"
Kalia mengangguk. "Baik orangnya."
Nina tersenyum. Wanita itu menyalakan lampu sen-nya, untuk masuk ke area bandara. Setelah menghentikan mobilnya, Nina dan Kalia turun untuk mengambil barang-barang milik Kalia di dalam bagasi.
"Kal!"
Suara seseorang dari arah kejauhan, membuat Kalia reflek mencari orang itu di antara kerumunan. Perempuan itu melambaikan tangannya, saat dia menemukan sosok Gadhra yang tengah berjalan menghampirinya.
"Lama nunggunya Mas?"
Gadhra menggeleng.
"Nyokap?" bisik Gadhra pelan saat dia melihat Nina yang sedang menutup pintu bagasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart His Heart
Teen Fiction[Proses Penerbitan] I am a big mess, I'm sorry. But this mess loves you endlessly, this mess loves you endlessly for God's sake. | #20 in Teen Fiction, February 24th 2017