24 | Action, Not Verba

21.4K 2.4K 83
                                    

La La Land - Mia and Sebastian's Theme

"Chatime yuk!"

"Yuk!"

Ajakan Juna sore itu membuat Gadhra yang sedang memainkan Flappy Bird di ponsel Kalia langsung mengeluarkan suaranya. Senin sore, dua hari setelah Gadhra dan Kalia mulai menjalankan tahap baru di kehidupan mereka semua berjalan seperti biasa, seperti apa yang sedang dilakukan Gadhra saat ini.

Laki-laki itu baru saja kembali dari rapat bersama dengan Shilla, Pak Denny, dan beberapa staff di divisi operasional lainnya. Merasa lelah, dia memutuskan untuk memainkan ponsel Kalia dan berujung dengan permainan yang sedang dimainkannya saat ini.

Kalia yang sedang berkutat dengan tugas yang diberikan oleh Gadhra selaku pembimbing magangnya, langsung mengangguk senang dan melihat ke arah Juna. Kebetulan lagi haus, katanya.

"Shil pesen Shil!"

Suara Gadhra yang sedang berdiri sambil membenarkan gulungan lengan kemejanya membuat Shilla berdecak sebal.

"Kenapa gue?!" Shilla melihat Gadhra.

"Ya masa Pak Denny?"

Sontak tawa Kalia terdengar setelah Gadhra mengucapkan kalimat tersebut. Dilihatnya Pak Denny yang duduk di meja exclusive-nya di sudut ruangan cuma senyam senyum, sebelum kedua bola matanya melihat Gadhra, Shilla, dan Juna yang tertawa.

"Ya udah ah nih pada catet mau pesen apaan!"

Kalia mengambil kertas dan bolpoin yang diberikan oleh Shilla yang duduk di hadapannya. Perempuan itu mengetuk-ngetuk bolpoin yang dipegangnya, memikirkan minuman apa yang akan dipesan. Dari posisinya duduk, Gadhra memperhatikan Kalia yang duduk di sebelahnya sebelum dia menggeser kursinya ke perempuan itu.

"Kamu pesen apa?"

Kalia melihat Gadhra. "Pengen yang asem-asem gitu sih."

"Ketek lu asem."

Sontak Kalia langsung memukul bahu Gadhra yang tertawa melihat reaksi perempuan itu.

"Ya udah buruan pesen!"

"Ya sabar ih!"

Kalia berdecak sebal dan kembali fokus pada aktivitas awalnya, memikirkan minuman yang akan dipesannya. Butuh waktu sekitar dua sampai tiga menit hingga akhirnya Kalia menulis pesanannya di selembar kertas yang diberikan oleh Shilla.

"Pesen apa?" tanya Gadhra yang masih duduk di sebelah Kalia.

"Ini nih," Kalia menunjukkan kertas yang dipegangnya. "Passion Fruit."

"Gue apa ya?" tanya Gadhra sembari mengambil kertas yang dipegang Kalia. "Ada apa aja sih Kal?"

"Kamu mau yang manis ato seger-seger gitu?"

Juna yang baru saja kembali dari arah dispenser di sudut ruangan dengan segelas air putih di tangan kanannya memperhatikan Kalia dan Gadhra. Suasana sore ini memang tidak se-hectic biasanya. Biasanya kegiatan perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukan saat awal tahun seperti ini, yang membuat para karyawan mulai merasa tertekan karena didesak setiap harinya. Tapi Pak Denny, pemimpin kelompok di ruangan Gadhra memutuskan untuk mengubah beberapa agenda untuk minggu ini agar kelompok mereka dapat sedikit bernafas lebih lega.

"Bentar-bentar," kata Juna.

Perkataan Juna barusan membuat Gadhra, Kalia, Shilla, Mbak Retta, dan Pak Denny melihat ke arahnya.

"Gue curiga," lanjutnya sambil menunjuk ke arah Gadhra dan Kalia. "Ni orang berdua ada apa-apanya."

Setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Juna, reflek Kalia dan Gadhra saling bertatapan sebelum Gadhra mengeluarkan suaranya.

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang