6 | A Fact About Him

28.3K 2.5K 178
                                    

My Chemical Romance - Disenchanted

Kalia yang baru saja keluar dari kamar mandi melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Perempuan itu sontak menghentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang memanggilnya.

Seseorang yang sering berpapasan dengan Kalia, namun perempuan itu tidak tau namanya melambaikan tangannya, menyuruh Kalia untuk menghampirinya.

"Kenapa ya Mas?" tanya Kalia setelah dia menghampiri orang itu.

"Aku boleh minta tolong ga Kal?" tanya orang itu. "Ini, tolong fotokopiin."

Kalia yang sedikit kaget dengan suruhan orang itu, melirik ke arah kertas-kertas yang cukup tebal itu. Dilihatnya lagi orang itu, sebelum dia mengangguk pelan dan mengambil tumpukan kertas di hadapannya.

Kalia berjalan menuju ruang fotokopi yang berada di bagian pojok kanan lantai 12. Sesaat setelah dia sampai di ruangan, perempuan itu menarik kursi di ruangan itu. Tangannya mulai bergerak memfotokopi kertas-kertas itu secara bergantian.

Suara pintu ruangan yang terbuka membuat Kalia reflek melihat ke arah pintu. Kedua bola matanya melihat Gadhra yang baru saja masuk sambil membawa beberapa lembar kertas yang akan difotokopinya, dan sedikit kaget melihat Kalia.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Gadhra.

"Ini Mas," Kalia menunjuk tumpukan kertas di atas meja. "Disuruh fotokopi."

"Hah?" Gadhra melihat tumpukan kertas di atas meja. "Fotokopi apaan?"

Dengan gerakan mata, Kalia menunjuk tumpukan kertas yang harus difotokopi olehnya. Gadhra berjalan menuju meja yang dimaksud Kalia, dan sedikit kaget saat melihat jumlah halaman yang tertera di kertas.

"Ini ada 150 halaman lo disuruh fotokopi?"

Kalia mengangguk.

"Siapa yang nyuruh?"

"Ga tau Mas," Kalia mengangkat kedua bahunya. "Orang di ruangan sebelah."

Mendengar perkataan Kalia, dengan cepat Gadhra langsung mengambil tumpukan kertas itu dan kertas yang sudah difotokopi oleh Kalia.

"Eh-"

"Ciri-ciri orangnya gimana?" Belum sempat Kalia melanjutkan pembicaraannya, Gadhra sudah memotongnya.

"Hmm, cowo pake kacamata, ada tahi lalat di dagunya, kemeja biru."

"Oh, gue tau." kata Gadhra. "Lo balik aja ke ruangan."

"Tapi Mas-,"

"Kal," lagi-lagi Gadhra memotong pembicaraan Kalia. "Balik."

Suara Gadhra yang terdengar cukup dingin saat itu membuat Kalia sedikit kaget, sebelum perempuan itu mengangguk pelan dan melangkahkan kakinya keluar dari ruang fotokopi.

Dengan tumpukan kertas yang dipegangnya, Gadhra berjalan keluar dari ruangan fotokopi menuju ruangan orang yang dimaksud oleh Kalia. Setelah berjalan menyusuri beberapa meja di ruangan itu, Gadhra berhenti saat dia sampai di meja orang itu.

Dengan cepat Gadhra meletakkan tumpukan kertas itu, dan menatap laki-laki di hadapannya yang cukup kaget dengan tindakan Gadhra.

"Kalia sekolah tinggi-tinggi bukan untuk jadi tukang fotokopi," kata Gadhra sambil
mengambil uang sepuluh ribuan di dalan kantong bajunya.

"Lo kalo ga punya duit untuk fotokopi, nih gue bayarin."

****

"Ya gimana gue ga kesel Mbak?" kata Gadhra kepada Mbak Shilla.

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang