20 | Feelings

22.2K 2.4K 159
                                    

Little Mix - Secret Love Song

Panggilan yang baru saja masuk di ponsel Kalia membuat Gadhra melihat perempuan itu. Kalia sempat melihatnya sebentar, sebelum pada akhirnya dia tersenyum kecil kepada Gadhra yang tertawa karena perempuan itu langsung merubah ponselnya menjadi silent mode dan memasukkannya ke dalam tas.

Setelah memilih untuk mengabaikan telepon dari Dio, Kalia melangkahkan kakinya menuju Via dan Tahira yang sudah berada di dekat pintu. Gadhra dapat melihat Via yang merangkul tangan Kalia, sebelum mereka berjalan menuju pintu.

"Kal,"

Panggilan Gadhra barusan membuat Kalia menghentikan langkahnya dan melihat ke arah laki-laki itu.

"Awas kejedot."

****

"Jadi lo gimana sama Kalia?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Enda barusan membuat Gadhra yang sedang fokus memainkan team Barcelona nya mengalihkan pandangannya melihat Enda yang berkutat dengan Real Madrid.

"GOOOOOLLLLLLLL."

Satu teriakan Enda membuat Gadhra sontak langsung melihat ke arah tv dan berdecak sebal sambil melempar bantal yang berada di atas sofa yang didudukinya kepada Enda yang duduk di karpet.

"Tai lo ya," kata Gadhra. "Sengaja mengalihkan gue."

Enda tertawa. "Gue bilang juga apa," katanya. "Lo tuh cupu. Ga mau dengerin sih."

"Tai."

"Liat dong itu replay nya. Gol gue cantik banget anjing."

"Bodo amat."

Enda tertawa. Laki-laki itu menekan tombol pada stick ps-nya sebelum keduanya kembali berkutat dengan team mereka masing-masing.

"Eh tapi serius gue," kata Enda lagi. "Lo gimana sama Kalia?"

Gadhra menyandarkan posisi duduknya di sofa. Masih berkutat dengan permainan mereka, laki-laki itu mengeluarkan suaranya.

"Ga gimana-gimana," jawabnya.

"Masa lo ga punya perasaan sama dia?"

Mendengar pertanyaan Enda, Gadhra melihat ke arah laki-laki yang sedang mengubah posisinya menjadi tiduran di atas karpet.

"Astaga," kata Gadhra. "Kenapa daritadi pada nanyain gitu sih? Si Via juga di sekolah tadi nanyain."

Sontak Enda yang baru saja tiduran langsung kembali duduk dan mem-pause permainan mereka yang membuat Gadhra bingung.

"Soalnya lo ga bakal rela babak belur kaya gini buat cewe yang bukan siapa-siapa menurut lo."

Sontak Gadhra diam. Tidak ada satu patah katapun yang keluar dari laki-laki itu, setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Enda barusan. Otaknya seakan berpikir keras, namun dia tidak dapat menemukan jawaban dari pertanyaan Enda tadi.

"Nih ya," kata Enda. "Kalo misalnya emang lo cuma menganggap dia anak magang di kantor lo, pas tau dia digituin Dio lo pasti cuma bilang,

Restart His HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang