Part 21 | Bertemu

2.6K 118 0
                                    

Nadia membuka matanya secara perlahan. Ia terkejut saat melihat seorang laki-laki memakai baju olahraga yang tengah duduk di samping tempat tidur tempat ia berbaring.

Dia tidak tau mengapa dia bisa berada di ruangan ini. Di ruangan mirip rumah sakit yang warnanya serba putih. Ya, UKS. Lalu orang itu tersenyum pada Nadia.

"Lo udah sadar?"

Nadia hanya diam.

"Maaf ya. Tadi gue nggak sengaja ngelempar bola basket ke kepala lo. Tadinya gue mau ngelempar ke temen gue. Eh, nggak taunya kena lo. Karena lo pingsan, akhirnya gue bawa lo ke UKS deh,"

Nadia masih saja diam.

"Lo nggak mau maafin gue? Oke, nggak apa-apa,"

Tiba-tiba datang seseorang di pintu UKS.

"Sur, cepetan. Udah ditunggu Pak Guru tuh," Kata orang itu yang kemudian berlalu pergi.

"Oh oke," Kata laki-laki yang berada di dekat Nadia tadi. " Gue pergi dulu, ya. Lo istirahat yang cukup. Get well soon," lanjutnya.

Nadia masih saja diam. Dia masih belum mengerti mengapa hal ini bisa terjadi.

***
Nadia mengetuk pintu ruang kelasnya. Saat ini pelajaran Sejarah sedang berlangsung di kelas X 2.

"Maaf, Bu. Saya terlambat masuk," Kata Nadia.

"Darimana saja kamu Nadia?" Tanya Bu Saras.

"Sa..saya dari UKS, Bu,"

"Halah! Bohong, Bu! Palingan jajan ke kantin," Kata seorang siswi.

"Iya, Bu. Nadia itu nggak pernah jujur. Udah gitu sela--" Kata siswa lain. Kata-katanya terpotong karena Bu Saras melihatnya dengan tatapan horor.

"Nadia, silakan kamu duduk. Lain kali jangan diulangi ya," Kata Bu Saras sambil tersenyum.

Sebagian siswa menatap Nadia sinis. Mereka seolah tidak setuju bila Nadia tidak diberi hukuman.

Tak terasa, tibalah waktu istirahat kedua...

Beberapa siswa berhamburan keluar kelas.

"Eh, Nin. Lo kan bisa nyanyi. Ajarin gue dong. Gue pengen ikut ekskul paduan suara soalnya," Kata Rosa.

"Boleh," Kata Nindya.

"Oke. Tapi jangan disini latihannya. Kita ke ruang musik aja,"

"Oke," Nindya dan Rosa pergi ke ruang musik.

Jasmine, Gita, Amanda dan Lola menghampiri Nadia.

"Heh, cewek botol! Beberapa siswa disini bilang ke gue. Mereka nggak terima kalau lo tadi telat masuk ke kelas tapi nggak dihukum. Jadi, lo harus dihukum," Kata Jasmine.

"Dihukum? Ngapain? Lo kan bukan siapa-siapa disini,"

"Suka-suka gue dong! Lagipula, temen-temen sekelas juga setujunya kalau lo dihukum!" Kata Jasmine.

"Tapi emangnya lo mau ngasih gue hukuman apa?"

"Sebenarnya enteng kok. Kita berempat cuma mau dandanin lo!"

Nadia hanya terdiam.

"Gita, keluarin kotak make up,"

"Siap!" Gita mengeluarkan kotak make up yang isinya lengkap.

"Lola, lo kan jago dandan. Dandanin Nadia," Suruh Jasmine.

"Siap Jasmineku cintaku sayangku," Kata Lola sambil mengedipkan matanya dengan centil.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang