2 :: [Kedatangan Tante Mira]

23.2K 1.2K 60
                                    

Mendengar usul lain dari Adlina jelas Cleo menolaknya mentah-mentah. "Doi, sibuk gak usah deh, biarin aja nanti gue ngomong sama bokap atau gak gue chat aja." Jelas Cleo walaupun tidak yakin.

Adlina memegang pundak Cleo. "Cleo?"

Cleo tahu temannya ini sangat khawatir tapi, info terakhir yang dia tahu Adlina tidak boleh terlalu memikirkan kejadian-kejadian buruk di masa lalunya atau nantinya akan membuat kondisi mental Adlina drop kembali. "Everything will be ok, trust me."

Adlina hanya menganggukan kepala. "Lagian bokap lo serem yah Cleo heran gue."

Cleo menggelengkan kepalanya. "Udah ah gak usah mikirin bokap gue mulu nanti gila lo kumat."

"Sialan lo." Adlina menabok lengan Cleo dan mereka tertawa lepas. Bagi Cleo kebahagiaan seperti ini tidak dapat di tukar oleh apapun.

Cleo tidak pernah menuntut banyak tentang kebahagiaan. Dia yakin Tuhan telah mengatur porsi kebahagiaan umatnya masing-masing.

"Lo tau gak sih Cleo, masa kemarin gue kan minta kasih tolong Ka Ardi film yang lagi bagus apa terus dia jawab fifty shades of grey nonton yuk, Cleo." Ajak Adlina.

Cleo membulatkan matanya dan langsung menggelengkan kepalanya tegas. Gini nih cantik tapi, polos gampang banget dah di bego-begoiin sama Ka Ardi. Batin Cleo.

"Jangan deh." Tolak Cleo.

"Kenapa?" Mata Adlina langsung sayu seperti anak kecil yang tidak dapat apa yang dia mau.

"Hem... a-anu itu fi-film, film pembunuhan yah film pembunuhan gak bagus buat lo." Jelas Cleo sambil menghembuskan nafasnya.

Adlina ber-oh ria memang kalau sudah film pembunuhan seperti itu bukan kapasitas dia untuk menonton.

"Percaya gak lo bentar lagi ada yang berantem?" tanya Cleo sambil membayangkan Adlan, Alex memarahi Ardi.

"Hah?"

***

Kini mereka berempat sedang berada di kantin kampus mereka. Ardi sambil melirik Adlan lalu tertawa.

"Njir, lo nyeremin banget sih Di," ucap Alex yang sedari tadi aneh dengan tingkal laku Ardi.

Tawa Ardi langsung lepas membuat semua orang yang berada di kantin menoleh kearah mereka berempat.

Semenjak mengikuti ospek mereka berempat memang incaran senior perempuan mereka apalagi Alex. Selalu disalah salahin yang berakhir di hukum tapi, di temani senior ceweknya.

Mau berontak Alex males, dia hanya ingin menunjukkan citra yang baik dulu sebagai mahasiswa baru. Sedangkan Adlan dia hanya bersikap acuh kepada seniornya itu yang membuat senior ceweknya pada greget. Sedangkan Ardi dan Valdo juga tidak kalah keren.

"Ardi abis ngusulin sama Adlina nonton fifty shades," ucap Valdo. Adlan yang sedang minum langsung menyemburkan minumnya.

Ardi yang di samping Valdo langsung menoyor kepala Valdo. "Val, lo mah bocor tai!" Dumel Ardi.

"Apa yang lo bilang sama pacar gue yang polos," ucap Alex.

"Bosen hidup lo yah, Di," ucap Adlan kesal.

Sedangkan si pelaku hanya menunjukkan cengirannya. "Tenang bapak-bapak ibu-ibu semua yang ada disini."

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang