31 :: [Posesif]

8.6K 533 22
                                    

Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu dan peringatan dari Rizal. Membuat Adlan makin posesif dengan Cleo. Cleo sebenarnya senang ada yang menjaganya. Tapi, ini terlalu posesif.

Bahkan ruang gerak Rizal makin susah karena, Adlan selalu di samping Cleo. Jadi, Rizal hanya sekedar menjaga Cleo dari jauh.

Tidak terasa kini Cleo dan seluruh anak Tunas Bangsa sedang memasuki Ujian Akhir Sekolah atau lebih sering di sebut UAS.

Setelah, itu bulan berikutnya masuk mereka semua kelas XII disibukkan dengan segala macam ujian praktek sampai ke ujian nasional.

Semenjak kejadian Cleo hampir di tabrak itu belum ada lagi kejadian aneh yang menimpanya.

Ini hari ketiga Cleo dan yang lainnya menjalankan ujian. Ujian hari ketiga ini tidak begitu sulit hanya Ekonomi dan Geografi.

Sesekali Cleo bertanya dengan Adlina soal Geografi yang dianggapnya sulit. Adlina dengan senang hati memberi jawaban itu.

Adlina hanya perlu waktu satu jam mengerjakan lima puluh soal Geografi itu. Jangan di ragukan lagi deh bagaimana kecerdasan Adlina.

Waktu masih tersisa tiga puluh menit lagi. Tapi, Cleo dan Adlina sudah keluar dari ruangan.

Kini mereka sudah ada di kantin. Dan memesan makanan masing-masing. "Lin, lo emang paling pinter dah ah tapi kenapa lo gak mau ikut kelas aksel aja si kaya kembaran lo?"

Adlina menaruh telunjuknya di keningnya sejenak. "Gak tau males aja. Oh, iya kemungkinan besar Ka Adlan bakal loncat semester." Terang Adlina.

"Lo pada tiap hari di kasih makan apa sih sampe pinter kaya gitu?"

"Batu bata di tumbuk kasih susu di makan deh," jawab Adlina asal dan tertawa. Cleo hanya mendengus saja.

Tiba-tiba Josh datang seperti biasa dan duduk di hadapan mereka. "Hay, gimana ujian kalian lancar?" tanya Josh sambil menaruh bakso dan es teh pesanannya.

"Lancar dong kan ada Adlina." Cleo cekikikan. Sedangkan, Adlina hanya mencibir.

Josh tertawa mendengar itu. Tiba-tiba pandangannya menjadi serius menatap Cleo. "Selesai ujian dua hari lagi. Lo harus hati-hati Cleo." Dan itu peringatan.

Adlina sebenarnya sudah tahu pasal Andira, Rizal dan Cleo. Adlina bahkan tidak menyangka dan Adlina berfikir Andira sudah mirip psikopat.

"Kaka lo itu ada kelainan kejiwaan gak si Josh?" tanya Adlina kesal.

Josh tertawa sebentar. "As far as I know it doesn't exist."

"But chances are I think there is." Setelah itu Adlina jadi, bergidik karena ucapannya sendiri.

Setelah itu Cleo dan Josh tertawa dengan ucapan Adlina. "Parah lo durhaka sama yang udah tua." Ledek Cleo.

"Tenang aja Lin, Andira juga gak bakal ngincer lo kok, kalo pun dia ngincer lo. Gue bakal ngelindungin lo." Josh serius dengan ucapannya.

Sebenarnya, Josh tidak tahu Adlina sudah memiliki kekasih. Pasalnya, Alex tidak pernah mengantar jemput Adlina lagi. Jadi, itu bukan salah Josh kalau dia sampai menyukai Adlina.

Sejauh pengamatan Cleo. Josh mulai menyukai Adlina. Dari cara Josh menatap Adlina saja sudah berbeda.

"Iya kali kaka lo itu macem-macem sama gue kenal aja gak," ucap Adlina.

Setelah itu mereka hanya ngobrol ringan dan bercanda. Sambil menghabiskan makanan mereka.

Karena tadi Geografi adalah jadwal terakhir makannya Cleo dan Adlina langsung memilih pulang.

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang