11 :: [Adlina, Cleo kangen]

11.9K 947 66
                                    

~kamu bilang kita sahabat, Lin?~ Cleopatra


Sejak kejadian dimana Cleo terjatuh dan di tangkap oleh Alex membuat hubungannya dengan Adlina merenggang. Adlina yang biasa bertegur sapa dengannya jadi, melihatnya dengan sinis.

Adlina dan Cleo yang biasanya kemana-mana berdua seperti kembar dempet sekarang jadi sendiri-sendiri. Adlina kini makin eksis dengan kelompok cheerleadearnya.

Sebenarnya dari kemarin dia juga sudah memikirkan kesalahannya apa saja tapi, seingatnya hanya tabrakan dengan Alex. Cleo bertekad pulang nanti dia ingin meminta maaf kepada Adlina.

Tidak peduli apapun jawaban Adlina. Dia hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Adlina seperti semula.

Dan seperti beberapa hari ini dia harus rela duduk sendirian karena, kebetulan sekali jumlah murid di kelasnya ganjil.

Mukidi dan John -dua orang yang berbeda benua itu memang malah jadi berteman akrab. Mukidi dari Jawa Tengah sedangkan John dari Eropa tapi, tetap saja dia masih ada darah Indonesia- yang duduknya tepat di depan Cleo langsung menoleh ke arah Cleo.

"Cleo lo lagi berantem yah sama Adlina?" tanya Mukidi berbisik soalnya dia takut ketahuan dengan Adlina.

Cleo mengangkat alisnya sebelah sambil menggeleng. "Engga biasa aja."

"Tapi, kok sekarang gue jadi jarang ngelihat lo jalan bareng kemana-mana bareng deh," timpal John yang masih sedikit kental dengan aksennya inggrisnya.

Skak

Mau membela bagaimana lagi? Mau dia ngomong sampai mulut berbusa kalau mereka berdua baik-baik saja juga orang mana percaya. Secara orang-orang akan melihat dengan matanya secara terang-terangan mereka jarang berdua.

"Tapi, beneran deh gue gak berantem ko sama Adlina," Bantah Cleo.

Mukidi dan John mengelus dagu mereka secara bersamaan. Dan Mukidi langsung menjentikkan jarinya di depan wajah Cleo.

"Yakin baik-baik aja terus kejadian kemarin itu yang lo di dorong sampe jatoh itu apa akting?" tanya Mukidi yang langsung diangguki oleh John.

Rasanya Cleo ingin menjatuhkan dirinya ke jurang saja. Kalau sudah seperti ini bagaimana lagi dia harus mengelak.

Belum sempat Cleo menjawab John langsung menyambarnya. "Noh, berarti kalian lagi berantem. Kok bisa berantem sih?"

Cleo diam. Karena, memang dia tidak punya jawaban atas pertanyaan John itu. Kalau di pikir-pikir lagi sebesar apa si kesalahannya sampai Adlina meninggalkannya begitu.

Sebagai jawabannya Cleo hanya menggelengkan kepalanya pasrah. John mengerutkan keningnya makin dalam. "Seorang sahabat tidak mungkin meninggalkan sahabatnya sendirian," ucapan John bertepatan dengan bel masuk sekolahnya dan guru pelajaran pertama masuk.

Pikiran Cleo kacau. Jadi, selama ini dirinya dianggap apa dengan Adlina?

***

Bel pulang sekolah baru berbunyi. Cleo masih diam di tempat mengawasi Adlina. Sebenarnya sejak istirahat pertama dia ingin menghampiri Adlina.

Tapi, saat ini Adlina bak selebriti yang sedang naik daun yang di kelilingi oleh banyak fansnya. Sekedar untuk melihat wajah Adlina saja sampai tidak bisa saking banyaknya yang mendatangi meja Adlina dari perempuan sampai laki-laki.

Biasanya Adlina anti keramaian tapi, entahlah yang Cleo lihat saat ini bukan Adlina yang dia kenal. Bahkan Cleo sempat berfikir mungkin Adlina-nya sedang dimasuki setan marah-marah dan setan perusak hubungan orang yang membuat keduanya terpecah belah.

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang