Cleo jadi binggung sendiri dengan hari ini seakan-akan dia Ratu yang sedang di perebutkan. Cleo langsung menggelengkan keras dengan lamunan absurdnya.
Cleo mengigit bibirnya pasalnya, dia ingat pesan Papa-nya semalam tapi, dia tidak tega harus membuat Tante Mira sedih. Apalagi dia pernah berjanji kepada Ka Rizal. Tapi, kalau menerima ajakan Ka Adlan kemungkinan Ka Rizal membencinya bahkan, melarangnya bertemu dengan Tante Mira.
Cleo frustasi sendiri. Dia berdoa kepada Tuhan pertolongan akan segera datang.
Tiba-tiba terdengar bunyi klakson motor. Si pemilik berhenti sebentar sambil membuka helmnya. "Waduh rame amat ka ada pembagian sembako?" tanya Mario. Yah, orang itu ternyata juniornya Mario.
Mereka semua memutar bola matanya malas kecuali, Cleo dan Adlina yang terkekeh.
Tiba-tiba muncul ide yang kurang waras dari Cleo. "Mario, gue balik bareng lo yah, tadi kan lo janji traktir gue," ucap Cleo ngaco.
Mario mengerutkan keningnya. Dia baru saja ingin membantah tapi, tidak jadi melihat Cleo menatap tajam dirinya.
Mario pasrah saja. "Oh, iya ka yaudah yuk naik keburu sore ka," balas Mario.
Adlan membuka mulutnya lebar-lebar tidak menyangka lagi-lagi juniornya ini selalu ikut campur. "Tadi pagi gue udah bilang kan lo balik sama gue," ucap Adlan tidak terima.
"Posesif, heh," sahut Kembarannya.
Rizal juga ikutan kesal tapi, tidak dia tampakkan. "Lo hubungin nyokap gue kalo lo gak bisa balik sama gue." Setelah mengucapkan itu Rizal melangkahkan kakinya ke mobilnya.
"Maaf, Ka Adlan," cicit Cleo.
Adlan mendengus. "Besok gue jemput lagi!" Setelah itu dia juga masuk ke dalam mobilnya.
Setelah kedua cowok tampan itu pergi Cleo menghembuskan nafas dan merasa bersalah. "Anterin gue yah Mario?" Pinta Cleo.
"Beres Ka." Mario memberikan helm satunya lagi untuk Cleo.
Alex dan Adlina masih memperhatikan Cleo. "Cleo kalo ada apa-apa lo cerita dong sama gue," ucap Adlina.
Baru saja Cleo ingin berbicara tiba-tiba dua orang yang sangat di kenalnya menghampirinya. Kedua orang itu membungkukkan badan ke Cleo. "Maaf Nona kami ingin menyampaikan pesan dari Tuan Altarik," ucap salah satu dari mereka.
Cleo membisikkan sesuatu kepada Mario dan dia pun meninggalkan sekolah. Adlan dan Adlina pun sedang memandang kedua orang yang memakai baju hitam-hitam dan botak itu secara bergantian.
"Lo balik aja, Lin, mereka berdua orang suruhan bokap." Jelas Cleo.
Adlina masih bimbang apa dia harus meninggalkan temannya sendiri atau bertahan berdiri dan mempelototi kedua kepala botak di depannya ini. Alex menepuk pundak Adlina memberi isyarat agar tidak ikut campur. Adlina mengerucutkan bibirnya sebal dan mencium Cleo sejenak sebagai tanda pamit dan mobil Alex dalam sekejap hilang.
Cleo kembali membalikkan tubuhnya kearah mereka. "Mari Nona kami antar pulang."
Tanpa banyak tanya Cleo mengikuti mereka sambil menerka-nerka apa yang akan terjadi. Pasalnya jarang sekali Papa-nya menyuruh orang suruhannya mendatangi dirinya.
Sampai di dalam mobil salah satu dari mereka akhirnya buka suara. "Jadi Tuan Altarik sudah menyelidiki orang yang bernama Mira dan keluarganya. Tuan Altarik meminta untuk Nona tidak berhubungan lagi dengan salah satu dari keluarga Mira."
Cleo memijit pelipisnya. Cobaan apa lagi Tuhan. "Tapi, aku cuma mau berteman aja ko sama mereka."
"Tuan merasa terhina masalah raport Nona yang diambil oleh orang yang bernama Mira." Jelasnya.
"Setidaknya satu minggu ini Nona tidak usah menemui salah satu keluarga Mira dulu Nona karena, Tuan seminggu ini akan memata-matai Nona." Jelas salah satu dari mereka yang sedang mengemudi.
Cleo menghembuskan nafas. Hanya satu minggu Cleo, lo pasti bisa. Batin Cleo.
Mobilnya sudah sampai di depan pintu rumahnya. Setelah di bukakan pintu mobilnya Cleo berjalan gontai kearah kamarnya.
Dia juga masih binggung dengan sikap Papa-nya beberapa bulan ini. Papa-nya sering bertindak lebih kasar kalau dia seperti ketahuan jalan sama cowok lain. "Apa Papa mulai sayang sama aku?" tanyanya pada diri sendiri.
Ponselnya tiba-tiba bergetar di saku rok-nya. Pesan pertama dari Adlan.
From: Ka Adlan
Besok gue jemput lagi.Cleo jadi binggung dengan perubahan sikap Adlan. Apa Adlan sedang menyukai dirinya. Cleo membuka pesan satunya lagi, dia membelalakan matanya saat dilihat siapa pengirimnya tersebut.
From: Ka Rizal
Cepet keluar gue depan rumah lo.Dengan gerakan cepat Cleo berjalan kearah balkon rumahnya dan benar saja mobil Rizal sudah ada di depan pohon besar depan rumahnya. Cleo melihat ke bawah apa orang suruhan Papa-nya sudah pergi atau belum.
Cleo turun ke bawah memastikan keadaan rumahnya aman. Lagi jalan berjinjit tiba-tiba ada yang memegang pundaknya. Cleo menelan salivanya sambil merapal doa ini bukan Papa-nya.
Dengan gemetar Cleo menoleh dan mendapati Mbok Darmi yang sedang binggung sendiri. "Non, ngapaiin jalannya jinjit-jinjit kek ada maling," ucap Mbok Darmi.
Cleo menghela nafas dan mengusap dada-nya. "Mbok bikin aku kaget deh. Orang suruhan Papa pada kemana Mbok?" tanya Cleo.
"Udah pada pergi, Non dari Non masuk ke dalam." Jelas Mbok Darmi. Cleo hanya ber-oh dan pamit untuk menemui temannya dulu di depan.
Satpam rumahnya membuka pintu untuk anak majikannya. Masih dengan seragam sekolah yang melekat dan sendal bulu yang di pakai Cleo. Dia menyebrangi jalan ke arah mobil Rizal. Dia langsung masuk saja.
"Lo kenapa?" tanya Rizal. Sebenarnya setelah pergi Mama-nya tidak lama menelfon dan menanyakan keberadaan Cleo setelah di jelaskan oleh Rizal raut wajah sang Mama jadi sedih membuat Rizal harus putar balik lagi. Tapi, saat jaraknya sudah makin dekat dia melihat Cleo digiring oleh dua orang berwajah sanggar menggunakan pakaian hitam-hitam. Diam-diam dia mengikuti.
"Gakpapa ka," jawab Cleo.
"Terus kenapa lo sama orang kepalanya plontos-plontos?" tanya Rizal.
"Ka bisa gak untuk seminggu ke depan Kaka buat cerita karangan apa kek supaya aku gak ketemu Tante dulu gitu tapi, aku janji setelah seminggu itu aku bakal nemuiin dia lagi." Pinta Cleo.
Rizal mengernyitkan dahinya tapi, dia tahu Cleo sedang dalam masalah. Akhirnya dia menganggukkan kepala menuruti permintaan Cleo.
"Yaudah Ka aku harus masuk ke dalam dan kaka harus pergi." Cleo membuka pintu mobil itu dan berlari kecil masuk ke dalam rumahnya. Rizal hanya menatapi punggung Cleo sampai hilang.
Banyak pertanyaan yang sedang berlarian dalam benak Rizal.
***
Yap, promote dulu yaaa
Jangan lupa baca, vote dan comment cerita baru aku "The Reason" ❤❤❤Oh, iya buat kalian yang masih gemes dengan Alex dan Adlina bisa di lihat di instagram aku langsung follow aja ratnapriyantiofficial
Dan kalo aku live instagram ada yang mau liat dan nanya2 gak seputar cas atau cerita????
Best regard, Na👏👏
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloudy
Teen Fiction[ADLINA'S SIDE STORY] Mamanya meninggal waktu melahirkan. Papanya yang sangat membencinya Cinta pertamanya yang ikut meninggalkannya. Kehidupannya seperti awan gelap akankah awan gelap berubah menjadi cerah? Cover by: venusyura Copyright©2017 by Rat...