3 :: [Permintaan Rizal]

17.9K 1.2K 66
                                    

Di dalam mobilnya hanya Tante Mira dan Cleo yang berbicara sedangkan, Rizal menjalankan perannya sebagai supir yang baik.

"Zal, anterin Mama ke kantor Papa yah terus kamu ajak Cleo makan kasian dia pasti belom makan jam segini." Perintah Mama-nya.

"Ma, tadi Rizal udah bilang kan ma-"

"Gak mau tau yah, Zal." Rizal melihat Mama-nya melalui kaca hanya menghela nafas.

Cleo jadi tidak enak sendiri. "Tante gapapa aku pulang aja Ka Rizal kasian masih ba-"

Cleo menghentikan ucapannya karena, ditatap tajam oleh Tante Mira.

"Gak mau tau yah Rizal kamu anterin Cleo makan dan Cleo gak boleh nolak," ucap Tante Mira tegas.

Kalau sudah seperti ini mau berbicara apa lagi. Mau tidak mau suka tidak suka Cleo dan Rizal menganggukan kepala secara bersamaan.

Sebenarnya Rizal sedang menerka-nerka tujuan Mama-nya apa menyuruh dirinya menemani Cleo makan bersama.

Selebihnya Tante Mira yang selalu bercanda dengan Cleo. Diam-diam Rizal memperhatikan Mama-nya dan Cleo yang tertawa lepas. Rasanya sudah lama sekali Mama-nya tidak tertawa lepas seperti itu.

"Emang kamu gak punya pacar apa?" tanya Tante Mira.

Mendapat pertanyaan seperti itu membuat perasaan Cleo tidak menentu. Tiba-tiba dia gelisah untuk menjawabnya.

"P-pacar Tan?"

Tante Mira jadi tertawa melihat reaksi Cleo. "Yaampun sayang pacar tau kan kaya Adlina sama Alex." Tante Mira memperjelas maksudnya

Cleo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Nggak ada ko Tante." Cleo meneluarkan cengiran khasnya.

Tante Mira melirik anaknya yang sedang mengemudi. "Oh, jomblo sama dong sama yang lagi bawa mobil juga jomblo nih." Ledeknya.

Rizal yang merasa di sindir oleh Mama-nya hanya memutar bola matanya malas. "Lagi fokus kuliah Ma."

Tante Mira hanya mencibir ucapan anaknya. "Jomblo ko bertahun-tahun gak mau pacaran apa gak laku." Sindir Tante Mira.

Cleo yang mendengar sindiran ibu dan anak itu hanya bisa tertawa. Coba aja kalo mama masih ada. Batin Cleo.

Tidak lama kemudian mobil Rizal sudah berhenti di lobby kantor Papa-nya. "Nah, sayang Tante mau ketemu sama Om dulu lain kali kalo butuh apa-apa bilang aja sama Tante," ucap Tante Mira sambil merapikan rambut Cleo.

"I-iya Tante." Jawab Cleo. Sebelum turun Tante Mira memeluk Cleo dan mencium pipinya.

Tersisa mereka berdua. Rizal berdeham. "Pindah sini ke depan gue gak mau di sangka supir," ucap Rizal dikit tapi nyelekit.

Cleo langsung turun untuk berpindah ke samping Rizal. Cleo menarik nafas sebentar. "Ka kita langsung pulang aja deh kalo kak sibuk gak-"

"Gak denger kata Mama apa gue disuruh nemenin lo makan." Jelas Rizal sambil mengemudikan mobilnya mencari tempat makan.

"Kan udah gak ada Tante." Jelas Cleo. Untuk kesekian kalinya berduaan dengan Rizal ini tidak baik apalagi Rizal kalo ngomong irit. Sekalinya ngomong dingin dan nusuk.

"Lo suka makan apa?" Rizal mengalihkan ucapan Cleo.

Cleo mengerucutkan bibirnya kesal. "Ka pulang aja."

"Mama bakal telfon gue buat pastiin lo, gue kasih makan apa gak. Jadi, lo suka makan apa?" tanya Rizal.

"Nasi ka."

"Gue pikir lo suka makan batu," jawab Rizal sarkas.

Cleo diam saja tidak menjawab toh, Rizal akan membawanya ke tempat makan. Lagi-lagi suasana seperti ini kembali terulang.

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang