4 :: [Petuah]

17.5K 1.1K 70
                                    

🎵Endah N Rhesa - When you love someone🎵


~When you love someone just be brave to say~


Hampir dua hari ini Adlan jadi uring-uringan sendiri. Membuat seluruh anggota keluarganya bertanya-tanya. Adlan si biang kerok di rumah menjelma menjadi mayat hidup. Bahkan mereka bertiga saling melempar kode melalui tatapan.

Seperti saat ini sedang makan malam. Adlan nampak tidak bersemangat. Tidak hanya itu bahkan Spaghetti Bolognese buatan Mama-nya atas permintaan Adlan hanya di lihat tanpa berminat untuk di makan.

Kini Adlina berdeham. "Kemarin ayam temen aku ngelamun besoknya mati lho bang," celetuk Adlina sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Kemarin kucing temen bisnis Papa ketabrak mobil gara-gara patah hati lho, Lan," ucap Abid.

Kini Cantika yang menegur anak sulungnya. "Makanannya nggak enak yah Lan, sampe kamu gak mau makan padahal kan tadi kamu yang minta buatin spaghetti," ucap Cantika menatap Adlan sedih.

Adlan yang menyadari nada sedih Mama-nya dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Kata siapa sih Ma gak enak, nih yah aku makan nih." Adlan langsung memasukkan makanannya ke dalam mulutnya sambil tersenyum lebar.

Cantika yang melihat itu jadi lega akhirnya, anaknya mau memakan makan malamnya. Kini Adlina menoleh kearah kembarannya dengan pandangan berbinar.

Adlan yang merasa di perhatikan langsung menoleh, dia menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"

"Mau nyobaiin," ucap Adlina sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapih.

Adlan hanya menggelengkan kepala dengan kelakuan kembarannya. Setidaknya Adlan tidak melamun lagi dan memakan makan malamnya dengan lahap tanpa sisa.

Setelah makan malam selesai, Adlina membantu Mbok Sira membereskan piringnya untuk taruh di dapur. Sedangkan Adlan langsung melesat kearah kamarnya.

Adlina berjalan kearah ruang keluarga rumahnya. Kini Adlina duduk diantara kedua orang tuanya. Sambil memeluk Papa-nya dengan Abid yang memainkan rambut anaknya.

"Abang kamu kenapa, Lin?" tanya Cantika.

Adlina menoleh kearah Mama-nya. "Patah hati kali yah, Ma," jawabnya sedikit ragu.

Kini kedua orang tuanya memandang Adlina. "Lho, sejak kapan Adlan suka sama cewek ko dia gak pernah cerita yah?" tanya Cantika.

"Mama inget Cleo kan? Nah, Adlan suka sama Cleo." Jelas Adlina yang hanya disahuti oh dari mereka.

"Terus patah hatinya kenapa?" tanya Abid.

Adlina mengetuk dahinya sebentar untuk mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. "Oh, Adlan dua hari kemarin mau jemput Cleo tapi, keduluan sama Rizal."

"Rizal anaknya Tante Mira?" tanya Cantika. Adlina menganggukan kepalanya cepat.

"Ko bisa sama Rizal?" Kini kedua orang tuanya mulai kepo.

"Jadi gini raport Cleo belom diambil sama Papa-nya bilangnya Papa-nya masih ada urusan di luar kota apa luar negeri gitu. Jadi, Cleo minta tolong sama Tante Mira dan tada Tante Mira dateng ngambil raport dan pulangnya di jemput Rizal dan pas banget Adlan dateng. Selesai." Jelas Adlina.

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang