Perasaan itu datang lagi, bersamaan dengan air matanya yang jatuh. Alika belum bisa merelakan, namun Ia harus.
Hatinya bahkan belum berlabuh, dan Ia sudah dipaksa untuk meninggalkan.
Entah sudah berapa banyak air matanya yang tumpah. Dadanya nyeri. Hatinya remuk. Dan perasaannya hancur.
Lelaki itu, sudah berapa banyak kebahagiaan yang Ia berikan kepada Alika. Ia mencintainya, mereka saling mencintai. Mereka berhak bahagia. Mereka berhak bersatu.
Tapi, apakah bisa?
Alika menarik nafas dalam, seolah Ia mencari kekuatan dari tarikan nafas itu. Dadanya sesak. Sangat sesak.
Ia disesaki rindu.
Alika merindu.
----------------------------------------------------------------------Aku baru di wattpad.
Kalau kalian suka,
Beri saran dan pendapat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother Affects
Teen Fiction(Follow dulu, sebagian part akan diprivate.) "For once, I would be selfish to ignore our feelings. Although it hurting me, Hurting you, Which means, Hurting us..."