Sudah direvisi.
🌸
Suara gemuruh hujan beserta petir saling beradu memekakkan telinga. Hujan turun sangat deras, seolah langit sedang sangat bersedih saat ini. Ia bahkan telah turun sejak pukul enam sore. Menggelapkan malam Minggu kali ini.
Berhubung hari ini adalah Sabtu malam, Alika memilih menonton drama korea. Biasanya, ia akan menghabiskan malam panjangnya dengan maraton menonton sampai adzan subuh berkumandang. Besok paginya, bunda akan marah-marah karena ia terbangun dengan kepala yang sakit.
Malam ini pilihannya jatuh kepada drama Korea. Ia telah duduk selama dua jam di depan televisi hanya untuk menyaksikan aktor ganteng Ji Chang Wook beradu akting dengan aktris cantik Im Yoona.
Alika bukan seorang penggemar fanatik drama Korea, namun ia mengikuti perkembangan drama apa saja yang sedang banyak ditonton oleh anak muda seusianya. Dan ia hanya akan menonton drama Korea yang ceritanya telah tamat. Katanya, 'Nggak suka kegantung, gue bukan jemuran.' hm.
Kalau malam Minggu seperti ini, Alika biasanya tidak akan merespon notifikasi yang masuk di ponselnya. Namun berbeda untuk kali ini. Ia buru-buru mengambil ponselnya yang tergeletak mengenaskan selama dua jam, hanya karena melihat notifikasi yang berbunyi dan menampilkan nama seseorang di layar sana.
Elang Gatara
Lagi apa, Ca?
Alika mengenyit, apakah Elang salah room chat atau apa? Kenapa Elang mengirim chat dan memanggil Alika dengan sebutan 'Ca'? Ia kan bernama Alika, bukan Alica. Ia mengabaikan notifikasi dari Elang dan melanjutkan tontonannya yang sempat tertunda. Namun, dering ponselnya yang mengganggu membuatnya kembali mengambil ponsel dan mengecek siapa yang telah mengirim chat bertubi-tubi itu.
Spam amat sih!
Elang Gatara
Lagi sibuk ya?
Alika?
P
POh, berarti nggak salah kirim. Batin Alika.
Alika Salshabila
Enggak kok, kak. Nonton doang.
Btw tadi ngechat blg 'Ca' itu gue ya?
Elang Gatara
Iya itu lo. Caca.
Gue boleh panggil lo Caca kan?
Caca?
Sudut bibir Alika tertarik ke atas, baru kali ini ada orang yang memanggilnya berbeda. Ia dari kecil selalu dipanggil Alika. Jadi, Elang orang pertama yang memanggilnya dengan sebutan 'Caca'. Manis banget...
Alika Salshabila
Kok Caca, Kak?
Elang Gatara : Iya. Biar beda aja. Nama lo kan Salshabila, gue panggil Caca aja gapapa kan? Dan lo jangan manggil gue pake Kak, Elang aja.
Senyumnya belum juga hilang dari wajah. Tangan kanannya memegang pipinya yang terasa panas, "Kok gemes sih? Pake izin segala?" gumam Alika. Ia bahkan tidak sadar, saat ini bukan dia yang menonton televisi tapi dia yang ditonton oleh televisi. Ia kembali mengetikan balasan di ponselnya.
Alika Salshabila
Gapapa kok. Senyaman lo aja sih.
Oke Elang.Elang Gatara
Yaudah. Pertanyaan gue tadi belum dijawab.
"Pertanyaan apa?" Alika menggeser-geser layar ponsel, menampilkan pesan pertama Elang. "Oh ini." Ia berbicara sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother Affects
Teen Fiction(Follow dulu, sebagian part akan diprivate.) "For once, I would be selfish to ignore our feelings. Although it hurting me, Hurting you, Which means, Hurting us..."