[Flu] [Isogai Yuuma x Sick!Reader]

3K 287 10
                                    

Author pov.

"Hachiim."Lagi-lagi terdengar suara bersin dari dalam ruangan itu. Jika diintip kedalam bisa terlihat seorang gadis berambut [h/c] yang biasanya rapih tergerai dan manik [e/c] yang biasa nya bersinar cerah. Kini rambut itu berantakan, dengan wajah memerah, serta manik sayu.

"Kalau begini, lebih baik [y/n]-chan tidak pergi ke sekolah dulu, istirahat saja,"kata seorang laki-laki berambut hitam dengan sedikit rambut mencuat keatas, tangannya ia letakkan di dahi gadis didepannya.

"Ah.. Aku juga akan menemani mu saja, aku akan memberitahu bos ku dulu"lanjutnya

"Ah.. Isogai-kun, jangan begitu, tidak apa.. Aku baik saja.. Pergilah ke sekolah, Isogai-kun,"kata [y/n] tiba-tiba, tangannya ia gunakan untuk menahan tangan Isogai yang hendak beranjak.

"Eh.. ? Tidak tidak. Pokoknya aku akan menemani mu, sudah tunggu disini sebentar,"kata Isogai dengan tegas.

[Y/n] pov.

'Kenapa harus sakit.. Padahal aku ingin bertemu dengan Karma-kun dan Rio-chan'
Batinku meratap

Aku melirik kearah pintu kamarku yang terbuka,

"Isogai-kun.. Jadi repot kan.,"gumamku pelan.

Ya.. Isogai-kun dan aku sudah lama pacaran, mungkin sudah setengah tahun.. Kami, sudah lama saling kenal dan akrab dengan mudah, walaupun memang sering ada perbedaan pendapat, tapi itulah yang membuat hubungan kami berwarna. (A/N : CIEE CIEE.. 😂)

Kuhempaskan kepala ku pelan ke bantal dan menggulung diriku dalam selimut.

Krieet..

Aku menoleh dan menemukan Isogai-kun memakai kaus hitam dan celana panjangnya. Eh.. Kemana seragam sekolah tadi..?

"Isogai-kun, seragam mu kemana..?"tanyaku sambil mengamati Isogai-kun yang berjalan mendekat dengan handuk kecil dan baskom.

"Kulepas,"jawabnya pendek.

"... eh..? Lalu, itu baju siapa..?"
"Bajuku, tentu saja"
"Darimana kau dapat baju itu..?"
"Aku membawanya..?"
"Kenapa memb-"

Mulutku disumpal Isogai-kun tiba-tiba.
Dan aku hanya diam, tak sanggup meronta. Isogai-kun perlahan meletakkan handuk kecil tadi diatas kening ku.

Lalu, Isogai-kun beranjak keluar dan kembali dengan mangkuk yang berisi bubur dengan.. Uh.. Hei.. Aku tak suka itu..

"Sekarang makan makanan mu lalu minum obatnya"

Author pov.

Kau menatap horor benda hijau diatas bubur mu, kau tidak begitu suka sayur. Kau hanya makan sayur jika dipaksa dengan sangat. Dan sejauh ini,yang berhasil memaksamu memakan benda 'mengerikan' itu hanya Karma, Rio, dan Isogai.. Yah.. Setelah diancam dan diberi iming-iming sesuatu tentu saja.. :v

"Yak.. Aku tak mau memakan benda hijau mengerikan itu..,"katamu setengah jijik.

"Tidak boleh."potong Isogai dengan senyum manis tapi menyiratkan bahaya tersembunyi.

"Aku tidak akan memakannya. Hmph."menggembungkan pipi. Kau berbaring dan memunggungi Isogai yang kini menghela nafas lelah.

"Kalau tidak sembuh, kemungkinan kau bisa lebih parah lho. Harus ke rumah sakit. Sama saja dengan bencana, bukan, jika [anggota keluarga yg tegas/ditakuti] datang?"

Glek.

"Ah.. Iya sih..,"
Isogai tersenyum puas, ketika kau mengakui-nya dan membalikkan tubuhmu kembali menghadapnya.

"Baiklah. Aa..,"Isogai menyuapkan sendok demi sendok berisi bubur kepadamu, yang berwajah pasrah.

Skip time.

"Tidurlah, ok?"
"Uhh.. Yuuma~"

"Nani, [y/n]?"
"Uhhm.. Dingin..,"kau tidak menyelesaikan ucapanmu, malu. :v

"Selimut?"
"Uh.. J-jangan pura-pura tidak tahu, Yuuma."

Isogai tertawa dan naik keatas kasur. Berbaring disebelahmu.

"Sudah. Sekarang tidurlah,"titah Isogai sambil tersenyum jahil.

"Y-Yuuma no Baka!"desismu sebal. Kau kedinginan dan pacarmu ini malah pura-pura tidak tahu keinginanmu.

"Haha. Wakatta. Wakatta..," Pemuda tampan itu melingkarkan lengannya di tubuhmu dan memeluk mu erat.

***

"Ne, kalau besok aku sakit, gimana?"tanya Isogai.

"Hm? Tentu saja nanti aku akan menjaga mu!"jawabmu cepat dengan senyuman manis.

Isogai membalas senyum mu dan menyentil keningmu.
"Baiklah, sekarang tidurlah, my princess,"

"Hm,"gumammu setuju, dan balas memeluk Isogai.

End.

A/N : Sasuga, Kage! :v
.. Gak banyak deh :v

28 Januari 2017

Hope u like it♡

With love,

Kage.

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang