[🍙][Karma x reader]

1.8K 156 11
                                    

Requested by : Penyihiramatir

Ajarin Kage mantra sihir dong:"v

Dozo~

Kau menatapnya dengan tak percaya.

"K-Karma! Ap-Apa-apaan ini?"tanyamu.

Kau melangkah memasuki ruangan yang kau kenali sebagai ruang tidur Karma.

Seorang perempuan berambut coklat kemerahan berdiri disebelah Karma, dengan tangan yang melingkar dilengan kiri Karma.

"Ah! [Name]! K-Kenapa kau ada di-"

"Apa-apaan ini Akabane?!"potongmu emosi.

Siapa yang tidak emosi, melihat seorang perempuan asing, memeluk lengan pacarnya dengan wajah -kelewat- senang? Dengan si pacar yang tak 'kelihatan' terganggu sama sekali?

"[N-Name]..? D-Dengar, apa yang kau laku-"

"Tidak."potongmu, lagi. Menatap Karma dengan ekspresi kecewa bercampur marah. "Apa yang kau lakukan. Dan siapa dia?"

Dengan panik, Karma melepaskan pelukan perempuan, yang baru kau sadari, terlihat lebih muda dari Karma.

(Husbumu pedo mb:v /ditendang/)

"Ah dia--"

"Tinggalkan aku sendiri."potongmu. "Aku pergi."

Kau berlari keluar dari kamar Karma, meninggalkan Karma yang berdiri kebingungan seperti patung.

".. Cewek tadi.. Pacarmu ya?"

"..."

"Hei, tampan~ Jawab dong~"

"..."

".. Dia imut~!"

"Urusai!"

Karma membalikkan tubuhnya kesal. Memandang perempuan berambut coklat kemerahan, subjek letusan amarahmu.

• • •

"Karma-kun no Baka!"rutukmu kesal. Memukul-mukul wajah boneka [Fav. Animal] yang merupakan kado ulang tahun untukmu dari Karma, saat itu.

Ya. Saat itu. Saat dimana pertama kali seorang Karma Akabane, menunjukkan sisi lembut dan romantisnya pada seorang gadis yang kini bertitel 'Kekasih Karma'.

Meskipun si gadis sendiri sedang berusaha membulatkan tekad untuk bisa menyebut 'Karma Akabane' adalah mantannya.

Kata kuncinya : Berusaha.

Karena nyatanya move-on tidak semudah itu~


(Hohoho~ :v)

"K-Kenapa juga--"

Kau terdiam sebentar. Tanganmu masih mencubit-cubit 'daging' si boneka.

"Kenapa juga bisa ada cewek dikamarnya?"tanyamu kesal.

"Selingkuhannya kali."komen sahabatmu langsung.

Plak.

"Sahabatnya bukan? Kau yakin itu bukan sahabatnya?"

Menoleh kearah kedua sahabatmu, yang baru saja merespon ucapanmu.

".. Aku yakin itu bukan sahabatnya, Ra-chan. Mana ada sahabat pelukan gitu berduaan aja?"

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang