Author pov."A-Achoo!"
Dengan perlahan, tanganmu kau ulurkan untuk kembali menarik selembar tisu dari tempatnya.
".. Ah.. Aku harus memberitahu Karma-kun kalau aku sakit.. Mau tak mau kencan hari ini harus batal.."ucapmu dengan susah payah.
Menoleh kekiri, kau ulurkan tanganmu kembali untuk meraih benda persegi, serbaguna itu. Untuk menghubungi kekasihmu tersayang, dan memberi tahu tentang penundaan kencan kalian.
--"Moshi moshi. [Name]? Aku baru akan menjemputmu. Tunggu sebentar~!"--
"Ah.. Baguslah."
--"Huh? Apanya yang bagus? Dan kenapa suaramu itu? Terdengar seperti terjepit pintu saja."--
"Karma-kun, aku sakit. Kencannya kita batalkan dulu, boleh bukan?"balasmu. Tak mempedulikan ejekan yang sempat dilontarkan Karma.
--".. Apa?-"--
"Iya. Kita batalkan dulu."
--"...Hmm.. Baiklah."--
"Arigatou~"
--"Yah.. Tak masalah."--
"Oh ya jangan--"
Tit.
Mendengar suara telepon diputus. Kau menatap hampa kedepan.
".. Terasa tak peduli sama sekali."
Menjauhkan handphone dari jangkauanmu. Kau bahkan tak susah-susah melihat ulang layarnya.
"Terserahlah. Kalau dia kemari, nanti malah dia yang sakit, sih. Jadi lebih baik dia tak datang.."
Kau memijat pelan pangkal hidungmu.
"Ah.. Aku lapar."keluhmu pelan.
Berusaha bangkit, kau membuka lilitan selimut ditubuhmu dengan tak rela. Karena, kau kedinginan.
".. Dimana jaketku?"
Kau mengedarkan pandanganmu kesekeliling ruangan. Mencari keberadaan jaket [Fav. Colour] yang dihiasi garis-garis hitam dan merah.
'Ketemu.'
Mendekati objek yang dimaksud, kau berpegangan pada benda apapun yang kau anggap cukup kokoh untuk menopangmu.
".. Makanan apa yang bisa kubuat? Ramen instant ? Bubur instant? Mie instant? "gumammu. Membuka pintu kamarmu. Melangkah kedapur.
Drrrt..
Karma-kun❤
"Jangan melangkahkan kakimu kedapur. Aku sedang dalam perjalanan kesana~
Aku tahu kau akan melarangku. Masa bodoh. Pacar macam apa yang membiarkan pacarnya yang sakit, mengurus dirinya sendirian.?"Just now.
• • •
Kau menarik pintu lemari es, membuka. Mencari keberadaan makanan instant untuk kau konsumsi.
"Ah.. kenapa [Fav. Food] tidak ada? Kemana pula semua ramen instant disini?"
Kau menatap sebal isi kulkasmu. Yang nyaris kosong melompong. Hanya berisi beberapa butir telur, dan beberapa bahan-bahan hijau--yang tak bisa kau lihat dengan jelas.
".. Apa mi instant juga tidak ada?"
Membuka panel dapur yang berada disamping kulkas. Kau menatap kosong panel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!Reader
FanfictionBuku ini berisi kisah kalian x characters dari Ansatsu Kyoushitsu aka. Assassination Classroom. Cerita pendek yang didominasi cerita romansa! ---- Ansatsu Kyoushitsu©Matsui Yuusei ---- Kotak kritik dan saran terbuka selalu, layaknya hati ini uwu Mau...