[ 🍙 ] [ Police!Karma x Reader ]

1K 78 4
                                    

Req by : ChibakaraiAckerman

Req. Plot : Ada perampokan bank, rea lagi di bank, jadi tawanan.

Tambahan konsep (dari Kage sih//ohok//) : rea bisa beladiri.

Badass! Rea

Dozo!

Bunyi radio handy talkie --pembagian dari kepala kepolisian pusat-- mengeluarkan bunyi mendesis, sebelum sebuah suara bariton terdengar. Memerintah 13 unit kendaraan patrol yang terletak paling dekat dengan kantor bank utama Jepang untuk segera merapat.

"Ada tawanan-- lakukan pendekatan dengan hati-hati! Tahan tembakan sebisa mungkin."

Keluar dari pintu kemudi mobil, ia memandang sekitar bank --beberapa polisi yang lebih dulu tiba sudah memasang police line, agar tak didekati orang yang tak berkepentingan-- dan menangkap beberapa reporter berita yang sudah dengan sigap bersiap untuk meliput berita.

'Sepanjang mereka tak mengganggu polisi, ya tidak apa-apa' pikirnya tenang.

Getaran di saku celana memecah konsentrasinya, tangan bergerak cepat untuk mengambilnya. Tulisan kaa-san tertampil di layar. 'Tumben kaa-san menelpon pada jam kerja..'

__"Karma! Kau di bank bersama [Name]?"__

"... Bank? Tidak, kaa-san. Ada apa?"

__"Bank utama Jepang sedang di kepung, kau tahu?"__

"Ya."

Suara terburu-- nyaris seolah kehabisan nafas milik ibu mertuanya itu membuat pikirannya terpecah seketika. Belum lagi saat sang mertua menyebut nama istri muda yang baru ia nikahi 3 bulan lalu.

__"[Name]--[Name] ada di bank itu!"__

Manik mercury bergerak liar. Berusaha menangkap semua yang terjadi di sekitarnya sekaligus.

Hiruk pikuk yang tadi seolah memenuhi indra pendengarannya kini teredam kekuatan tak tampak.

".. Aku melihatnya, kaa-san."

Dan ia memang melihatmu. Yang sedang bersandar pada meja teller selagi menundukkan kepala. Tampaknya para kriminal itu memulai aksinya saat kau tengah di teller.

__"... Hati-hati, nak."__

Tak menjawab, Karma mengantungi kembali handphone di tangannya dan menghela nafas panjang beberapa kali.

"Karma. Kau baik saja? Fokus."

Melirik sekilas rekan kerja yang lebih tua darinya seangkatan, ia hanya mengangguk bisu.

Ia tak boleh lengah. Kau bisa menjaga dirimu. Ia lebih dari tahu hal ini sebagai teman sparing dari dojo yang sama semasa bangku sekolah dulu.

Benar, kau bisa jaga diri. Karma tahu itu.

Ia tak tahu kenapa, tapi ia merasa ia sangat khawatir tentang keselamatanmu.

Padahal sebelumnya, saat ada seorang kriminal yang menyanderamu--ia tidak merasa sebegini khawatirnya. Apalagi setelah melihatmu memberikan high kick tepat di wajah hingga melumpuhkan penyandera. Jujur, ia sangat kagum.

'Apa karena sekarang ia sudah berstatus sebagai istriku?'

Menghela nafas panjang lagi, Karma memfokuskan dirinya agar bisa melakukan tugas dengan baik.

Dan yang lebih penting--menyelamatkanmu.

● ● ●

Kau baru saja akan memberikan sejumlah uang untuk ditabung saat seseorang berdiri di belakangmu dan menodongkan pistol pada teller--yang sedang berhadapan denganmu.

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang