[🍙][Gakushuu x Reader]

2.7K 204 24
                                    

Author pov.

"Ugh.. Karena sudah dekat dengan festival sekolah. Dokumen osis jadi 2x lebih banyak,"keluhmu. Gadis yang sebenarnya cukup tinggi dibanding gadis seusianya itu, kini wajahnya tertutup setumpuk dokumen. Dokumen osis yang harus diperiksa kepala sekolah maupun proposal baru untuk dibawa pada si ketua osis.

"Ohayou, [Name]-san,"sapa sebuah suara yang [Name] hafal benar.

"Eh.. Ohayou mo, Nagisa-kun,"

"Ah. Biar kubantu, [Name]-san," Nagisa mengambil separuh dari dokumen yang kau pegang. Namun, masih menyisakan cukup banyak untuk menutupi pandanganmu.

"Ne, bagaimana kabar Karma, Nagisa-kun? Bukankah kalian pergi melaksanakan tugas bersama?"tanyamu memulai pembicaraan.

"Ah.. Karma-kun.. Baik-baik saja. Bagaimana kabarmu sendiri, [Name]-san?"
"Aku baik. Tentu saja,"jawabmu tertawa kecil.

Dua orang berbeda gender itu terus saling mengobrol. Kadang obrolan mereka dihiasi tawa kecil.

"Ah.. Nagisa-kun!"
"Nani, [Name]-sa-"
"Itu!"
"Huh..? Ada apa?"
"Kita sahabat sedari sekolah dasar, jangan pakai embel-embel '-san' pada namaku lagi,"ucapmu, menggembungkan pipi dan memalingkan pandanganmu. Memberi kesan 'ngambek' seketika.

Your pov.

"Eh? Haha.. Souka, [Name]-san?"

"Bukankah kalau aku memanggil namamu tanpa embel-embel akan ada seseorang yang cemburu ?"goda Nagisa-kun.

Aku bisa merasakan suhu disekitarku naik.

"Hee~ Ada apa ini? Apa Nagisa-kun menyatakan cinta pada [Name]-chan ?"

"T-Tidak. Tentu saja tidak,"jawabku kaku.

"Tidak, Karma-kun. Aku hanya membantu [Name]-san membawa berkas-berkas ini,"

"Hee~ Souka~"

Aku hanya mengangguk kaku, dan segera mempercepat langkahku.

Author pov.

[Name] melangkah tanpa ragu, menjauhi Karma sebisa mungkin saat melihat gelagat Karma akan menjahilinya.

Bruk.

Bak adegan di manga-manga shoujo, saat si hero bertemu dengan si heroine. Bedanya, si 'hero' nampak tak peduli, dan langsung ambil langkah seribu.

"Uwaa! Dokumen-dokumenku!"teriakmu panik. Saat matamu menangkap dokumen yang kau bawa, jatuh dilantai. Namun, itu bukan bagian terburuknya, sebuah kaleng berisi kopi instan ikut ambil bagian dalam mengotori tumpukan kertas itu.

"... Tamatlah riwayatku..,"ucapmu shock. Wajahmu agak memucat.

"... [Name]?"panggil Karma, sedikit khawatir. Sedikit.

"[N-Name]-san? Apa kau baik-baik saja?"tanya Nagisa, tidak sedikitpun menyembunyikan kekhawatirannya.

"*sigh*.. Aku rasa aku tak apa-apa, Nagi, Karu..,"jawabmu lesu.

".. Hanya saja," Kau menoleh kearah mereka berdua. Karma menatapmu penasaran dan Nagisa menatapmu khawatir. "Kurasa aku agak lelah,"lanjutmu.

"[Na-Me]-chan~"

Seolah tidak bisa lebih buruk lagi. Sakakibara Ren. Sahabat dari seorang Asano Gakushuu yang ter.hor.mat. datang dengan wajah cerahnya.

"Hmm? Apa yang kalian lakukan disi-"

"Ren." Kau menggerakkan tanganmu dan mendekatkannya kearah kepala. "Tolong jangan mulai. Aku sedang lelah. Kepalaku sakit.,"

"Kau kenapa?"tanyanya dengan senyuman sejuta watt. 'Sok manis'batinmu sebal.

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang