[🍙][Husband!Karma x Wife!Reader]

2.8K 249 3
                                    

Uhm..

Sedikit warning aja.

⚠ Warn ⚠ : Bahasanya mungkin agak.. itu.. uhmm.. uhukvulgaruhuk. 😷

Hm, terus ini gak sampe 20+ (?) , tapi mungkin 15+ (?).

Gara-gara bahasa dan adegannya(?).

Udah gitu aja. :")

Author pov.

Sinar mentari pagi yang menyusup masuk dari sela-sela tirai kamar kalian, membuat tidurmu terganggu.

"Nggh..,"

Berusaha bergerak, kau mendapati diri dipeluk oleh sepasang lengan kokoh seseorang.

Jika saja kau tak ingat kalau statusmu sudah berubah menjadi 'istri muda' seorang pengacara terkenal, kau pasti sudah berteriak panik.

"Ohayou, Nyonya Akabane," sapa suara serak 'suami'mu. Menatap matanya yang sayu dengan mata [e/c]mu lembut, kau membalas sapaannya.

"Ohayou mo,"

Menghilangkan jarak yang tersisa. Kau mengecup bibir Karma.

"Kenapa hanya sebentar..?"tanya Karma, protes.

"Kau belum mandi~ Ba-u! Sana mandi. Hush~"usirmu, berusaha melepaskan pelukan lengan Karma pada pinggangmu.

"Huh? Malas~", Karma semakin erat memelukmu. Menenggelamkan wajahnya di lekuk lehermu.

Tersenyum lembut, kau mengelus rambut bedhead Karma yang bersentuhan dengan dagu dan lehermu.

"Geli, Karma~"rengekmu. Tapi, senyummu tetap hadir.

"Biarin."

"Iih.. Dasar. Mandi dulu sana.. Bau tau uh..!"ucapmu sambil memalingkan wajah, berpura-pura tak suka.

"Hee~ Mau mandi kalau sama kamu~"

"Ekh. Gak mau!"bantahmu dengan wajah malu.

Pengantin baru.

•••

Kau berhasil melepaskan dirimu dari 'cengkraman' Karma dan menyuruhnya mandi lebih dulu. Sementara, kau didapur. Menyiapkan makanan.

"Huh~ Kau sudah selesai~?"

Pluk.

Beban yang tiba-tiba bertumpu di salah satu bahumu, cukup membuatmu kehilangan keseimbangan.

"Karmaaaa. Ayolah. Kau berat. Kau pikir aku sekuat apa? Jangan menumpukan semua beratmu padaku."protesmu, berusaha mendorong kepala Karma menjauh.

"Cih. Tidak mau."

Oh? Lihat-lihat. Dia memelukmu paksa.

Salah satu lengannya memeluk pinggang dan perutmu, erat. Dan agak mendorongmu kebelakang.

Membuat punggungmu bersentuhan dengan dadanya.

Kepalanya masih ia tumpukan di bahumu, dengan wajah merengek -sok kekanakan.

Dengan wajah memerah, kau kembali berusaha melepas tangannya. "Karma, aku tidak akan selesai memasak kalau begini tau.."

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang