Trainer!Gakushuu x Tomboy!Tsundere!Reader

366 34 5
                                    

Warn ! : Sekilas adegan violent.

Mohon maaf utk yg tidak nyaman dengan adegan kasar

Nb. Kage gak punya pengetahuan lebih ttg bela diri, sekedar pernah ikut silat doang. Kalau ada yg lebih paham dan mau mengoreksi, terima kasih~

Author pov.

Melayangkan satu tendangan terakhir pada sisi betisnya.

Kau menyandarkan dirimu pada tembok.

"Itu menyakitkan, [Name]!"pekik temanmu, berbaring dengan nafas memburu diatas matras.

"Maaf."ucapmu. "Aku kelepasan."

Tanganmu kau ulurkan kepada temanmu itu, membantunya berdiri.

"Baik. Sparing itu mengakhiri pembelajaran kita hari ini."teriak pelatihmu.

Sontak membuat kumpulan orang-orang dengan baju putih dan sabuk bermacam warna itu berdiri dari duduknya masing-masing.

Kau merangkul temanmu barusan, membantunya berdiri.

"Tapi lain kali...[Name]?"

"Ha'i."

"Jangan kelepasan dan hentikan seranganmu secara total saat sudah kusuruh berhenti, mengerti?"

"Ha'i. Gomenasai."

"Mood-nya hanya sedang buruk hari ini, sensei~ Dia tidak dapat memakan--"

Belum selesai ia berbicara, kau memukul pelan sisi perutnya. Membuat ucapannya terputus.

"Tidak ada apa-apa."

Pelatihmu menatapmu lama, sebelum menghela nafasnya. Membiarkanmu lolos.

"Baiklah. Kalian boleh bubar sekarang."

● ● ●

Mengusak kasar rambutmu yang lembab usai keramas, tanganmu yang lain sibuk membongkar isi tas duffle yang kau bawa--mencari dompet dan handphone.

"Kau sudah selesai?"

Ketukan dari pintu ruang ganti mengalihkan perhatianmu.

"Sudah. Tunggu aku akan keluar."

Memanggul tas dengan masih sibuk mencari barang yang kau butuhkan, kau berjalan pelan ke pintu.

"Ayo pulang."

Begitu membuka pintu, kau bisa melihat pelatihmu--Asano-san berdiri dengan tangan bersidekap. Dengan tampilan yang lebih kasual dibandingkan saat ia mengajar tadi.

"Apa kau melihat dompetku?"

"Mungkin ketinggalan di mobil?"

Menerima jawaban--pertanyaan yang diajukan Asano, kau mengangguk cuek lalu berhenti merogoh tasmu.

"Kau punya rencana setelah ini?"

"Tidak."

"Mau ikut denganku?"

Kehilangan minat setelah melihat feeds media sosialmu, kau melirik Gakushuu yang masih berjalan dengan langkah lebar.

"Kau mau kemana, Gaku?"

"Ada urusan sedikit. Tapi arahnya berlawanan dengan rumahmu."

"Aku akan pulang sendiri saja kalau begitu."potongmu.

"Aku janji tidak akan lama."

Memicingkan mata curiga, kau memperhatikan gerak gerik Gakushuu. Berusaha mencari tahu tujuan tersembunyinya mengajakmu.

"...Yasudah kalau tidak lama."

● ● ●

"Toko apa ini?"

"Toko temanku saat SMP. Dia baru membukanya minggu depan."

Melepaskan sabuk pengaman, Gakushuu menepuk kepalamu sebelum keluar dari mobil dan meninggalkanmu sendiri.

"Ck. Ada apa dengan sikap manisnya yang tiba-tiba itu?"

● ● ●

Gakushuu
[Name], ada barang titipan temanku yang ketinggalan dimobil. Bisakah kau membawanya kesini?

You
Barang apa?

Gakushuu
Di jok belakang, dalam kotak warna hijau.

You
Ok. Aku langsung masuk dalam tokonya tidak apa-apa?

Gakushuu
Tidak apa, aku ada didalam kok.

● ● ●

Mendorong pintu toko membuka, hal pertama yang kau sadari adalah dekorasi serba pastel.

'Ini kafe ya?'

Memalingkan pandangan pada seluruh bagian kafe, matamu kemudian terpana pada dekorasi dindingnya.

"..hm..?"

'Ini fotoku?'

"Selamat hari jadi, [Name]."

"Astaga!"

Suara itu mengejutkanmu yang tadinya sedang menatap lekat figura-figura yang menghiasi dinding kafe. Membalikkan tubuh, disitu berdirilah Gakushuu.

"Kau mengejutkanku."

"Memang itu tujuanku."

Menatap bingung Gakushuu beberapa saat, kau memintanya mengulang ucapannya.

"Itu alasanmu bad mood seharian ini kan? Karena kau pikir aku lupa?"

Kau bisa merasakan wajahmu memanas seketika.

"Tidak tuh!"

"Kau tahu kalau wajah memerahmu itu sangat berlawanan dengan ucapanmu?" Gakushuu mengangkat tangannya dan membuatmu akhirnya menyadari sepiring cheesecake yang sedari tadi dipegangnya.

"Ah.."

"Kau juga bad mood gara-gara toko kue kesukaanmu tutup kan?"

Merengut, kau berdecak seolah menolak tuduhan yang diarahkan padamu.

"[Name], daisuki"

Wajahmu kembali memanas parah, terutama saat Gakushuu malah tersenyum manis mengikuti pernyataannya barusan.

"Kau benar-benar tidak tahu malu ya?"

Mulutmu dibungkam dengan sesendok kue yang disuapkan Gakushuu.

"Hm, daisuki mo."

Owari

Published : 21 June 2022

Words : 500+

Hope u like it!

With love♡,

Kage☆

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang