Author pov.
"Baka."gumammu, usai membaca pesan singkat tanpa dosa dari pacarmu yang coretmantancoret playboy. Siapa lagi kalau bukan Maehara Hiroto?
-- [Display Name]
• Hah.. Yasudah. Jangan kunci pintu rumahmu, aku kesana sekarang.Pacarku tersayang😙💞 ---
(*≧∇≦*) Yaaay!ヾ(*'∀`*)ノ •
Aku terharu, [Name]-chan(';ω;`) •
(=゚ω゚)ノ Tentu saja aku tidak akan • menguncinya kalau pacarku yang cantik ini mau datang~.Kau menatap lekat-lekat display nama Maehara.
'Sejak kapan aku me-rename nya begini?'
Tak perlu waktu lama buatmu, untuk bisa menebak siapa dalangnya.
"Kau 'mencuri' hp-ku lagi untuk mengganti display namamu sendiri? Mattaku.."keluhmu, dengan tawa kecil.
"Kaa-san, aku kerumah Maehara!"
• • •
Kau menatap pacarmu yang terbaring lemah dengan kain handuk hangat di dahinya. Dengan telaten, handuk itu kau peras, rendam di air hangat dan kembali meletakkannya di dahinya.
".. Sudah kubilang kan. Jangan pulang hujan-hujanan, dan selalu bawa payung. Cuaca lagi gak bisa dipastiin, Maehara."
"Ahaha.. Gak papa cuaca gak dipastiin asalkan cintamu padaku bisa dipasti--"
Pletak.
"Kalau lagi sakit. Gak usah ngegombal. Efek gombalannya gak bakal kena."ucapmu, usai 'menggetok' kepala Maehara.
Walaupun, perkataanmu terdengar kasar. Tetapi, dipipimu terdapat rona merah. Yang membuat Maehara tertawa.
"Kenapa kau tertawa?"tanyamu. Kau memandang Maehara sebal.
"Kau lucu~ haha."
Setelah kau kembali menjitak kepala Maehara, barulah ia diam dengan pout yang bertengger diwajahnya.
"Kalau sakit ituu.. ya diem aja. Duduk, makan, minum obat, tidur. Kok susah?"ucapmu dengan senyuman miring, jelas-jelas mengejek. "Seorang assassin ternyata lemah gini toh?"
"Hei!"
"Isogai-kun, Karma-kun, dan Nagisa-kun gak pernah sakit gara-gara diguyur hujan tuh."
"Hei!"
"Mereka sehat-sehat saja, bersin saja tidak."
"Heii!"
"--kawaii sih."
Matamu membulat saat menyadari apa yang baru saja kau ucapkan. Sedangkan, Maehara menatapmu bingung. "Kau bilang apa tadi? Aku tak dengar."tanyanya.
"Tidak. Bukan apapun."
"Huh? Kau yakin?"
"Iya!--" Telapak tanganmu membungkam bibirmu, karena responmu kelewat cepat. Panik.
".. oke?" Maehara menatapmu curiga. "Ah. Dan itu hanya kelihatannya. Karma pernah sakit kok. Nagisa dan--"
"Ah.. Aku bukan bilang kalau mereka tidak pernah sakit. Maksudku, mereka tak pernah kulihat sakit gara-gara kehujanan."bantahmu.
Menatap Maehara tepat dimata. Kau tertawa kecil. Tawa mengejek.
"Hah~ BakaHiroto~ Sudahlah~ Jangan mencoba berkelit lagi, tuan~"ejekmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!Reader
FanfictionBuku ini berisi kisah kalian x characters dari Ansatsu Kyoushitsu aka. Assassination Classroom. Cerita pendek yang didominasi cerita romansa! ---- Ansatsu Kyoushitsu©Matsui Yuusei ---- Kotak kritik dan saran terbuka selalu, layaknya hati ini uwu Mau...