[🌹] [Valentine] [Nagisa x Shy!Nerd!Reader]

2.2K 186 10
                                    

Your pov.

'Uh.. Kenapa aku harus melakukan ini?'batinku. Melakukan apa? Mengendap-endap dan mengamati crush-ku sekaligus senpai-ku.

Siapa?

Nagisa Shiota.
Sekilas tentang Shiota-senpai.

Ramah pada siapa saja.
Alasan utama, mengapa seorang nerd sepertiku jatuh hati pada Shiota-senpai.

Dia juga mempunyai wajah yang uhukimutuhuk.

Kalau kalian masih mau bertanya, dengan senang hati aku akan menjawabnya. Tapi, tidak sekarang. Aku harus melanjutkan 'misi'ku. Salahkan saja pacar sepupuku itu.

Flashback

3rd pov.

"Ne.. [name]-chan, truth or dare ?"tanya Hikari pada [name].

"Hm.. Dare saja deh..,"jawab [name] tak peduli, sebelum kemudian memalingkan pandangannya kepada buku tebal dipangkuannya.

Terdiam sejenak. Hikari memikirkan kira-kira dare macam apa yang akan ia berikan pada [Name]-nya yang lucu.

"Oh,"celetuk Hikari tiba-tiba.

"Ne.. Nyatakan perasaanmu pada Na-chan!"seru Hikari cepat, penuh semangat

Mematung.

"Na-Nani?"tanya [Name] terbata.

'Jangankan menyatakan perasaan. Melihat nya dari jarak 5 meter saja, jantungku mau loncat keluar'batinnya.

"Iyap. Nya-ta-kan pe-ra-sa-an-mu! Ayolah.. Kalian kan cukup dekat~"goda Hikari. Sengaja mengeja beberapa kata dalam ucapannya.

"Ch-Chotto matte, Hikari-chan! Ka-Kami tidak dekat sama sekali!"bantah [Name], masih terbata.

Hikari pov.

'.. Lucunya!'

Mendengar bantahan [Name], aku hanya bisa tertawa.

"Hei~ Dia kan dekat dengan BaKarma! Bukankah itu artinya kesempatan kalian saling mendekati itu cukup besar?"godaku lagi.

Salahkan saja respon nya yang lucu itu. Aku jadi tidak bisa menahan diri untuk menggoda nya. Hahaha (XD)..

Dan, wow. Wajahnya jadi sewarna dengan rambut kakaknya!

"Hikari-chan mengatakan kami seolah-olah..,"desisnya pelan. Ia memukul pelan kedua telapak tangannya sebelum kemudian menenggelamkan wajahnya pada telapak tangannya.

"Oh~ Oops~ Hahaha.. Na-chan itu masih single lho. Dia sahabatan dengan BaKarma juga. Kesempatanmu besar lho, [NickName]-chwan~"

Kalau saja bel sekolah tidak berbunyi, dapat kupastikan 100%, aku akan terus menggoda kouhai kesayanganku itu.

"Ah.. Sayang sekali, ne?" Menepuk pundak [Name], aku berdiri dari kursi tempatku duduk.
"Ingat ya, dare harus dilaksanakan, jaa~" Dan aku berlari meninggalkannya dengan tawa kecil.

Flashback off.

Your pov.

"Eh..? Apa itu..?"tanyaku pelan. Tentu saja aku bertanya pada diriku sendiri.
Shiota-senpai meletakkan sebuah.. amplop?

Rasa penasaran sontak menggerogoti batinku. Meninggalkan sebuah amplop.. di bangku taman.. dan lagi.. Taman ini sepi.

(A/N : JANGAN-JANGAN NAGISA MAFI-HMMPH!

Karma : Silahkan lanjutkan bacaan kalian, minna~ Abaikan saja ucapan makhluk menyedihkan itu. *nunjuk Kage*

Hidoii~ T^T)

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang