[🍙] [Nagisa x Reader]

624 46 1
                                    

Req by : Keinarra_Natsuko

Skenario : Rea diculik. Diselamatin Nagi.

Dozo~

Hidupmu bisa disebut terlalu mirip dengan cerita-cerita opera sabun. Yang menjadi santapan sehari-sehari bagi rata-rata kaum hawa di waktu senggang mereka.

Kenapa dikatakan hidupmu mirip opera sabun? Apa karena kau hidup sebagai penjual sabun? Atau, karena kau punya pabrik sabun?

Atau mungkin, karena kau sehari-hari mandi menggunakan sabun?

Tidak. Tentu saja tidak.

Itu alasan yang tidak masuk akal, kan?

Alasan kenapa hidupmu disama-samakan dengan opera sabun adalah karena kau merupakan putri tunggal dari seorang pebisnis.

Pebisnis yang memiliki bisnis yang berfokus pada bidang marketing. Lebih tepatnya marketing sabun ^^.

//gk//

Dan, memiliki orang tua yang protektif membuat mereka sering 'menyertakan' seorang bodyguard untukmu sejak umurmu masih belia. Yang tentu saja, ditugaskan untuk menjagamu. Walaupun begitu menginjak bangku smp, kau meminta agar tidak diikuti lagi oleh mereka.

Dan, dengan itu dibuatlah keputusan mendadak. Dengan meminta keponakan dari bodyguard-mu selama bertahun-tahun untuk menggantikannya. Berhubung keponakan yang dimaksud adalah anak smp di sekolah yang sama denganmu.

"Kau yakin keponakanmu sanggup, Shiota-san?"

"Saya yakin. Bagaimanapun juga dia pernah belajar bela diri." Anggukan mantap ia berikan.

"Selama itu tidak mengganggu studinya, mungkin tidak apa-apa. Tapi, tolong pastikan dulu dengannya, Shiota-san."

"Baik, nyonya."

● ● ●

"Hei hei lihat! Cuacanya cerah, deh!"seru temanmu ceria. Mengundangmu untuk turut menolehkan kepala ke luar jendela.

"Hmm, benar."

"Berhubung cuacanya bagus, bagaimana kalau kita jalan-jalan sepulang sekolah nanti?"tanya temanmu yang lain lagi. Memainkan pulpen di tangannya dengan mengetuk-ngetuknya pada permukaan meja.

"Oh ayo! Sekalian aku ingin beli hadiah untuk kaa-san-ku!"

"Benarkah? Kalau begitu kita perlu ke mall atau semacamnya.."

"Ke Tokyo?"candamu.

"Hahaha, tidak tidak. Ayo ke mall yang di dekat toko ramen itu saja."

"Oke. Siapa saja yang pergi? Kau ikut, [Name]-chan?"

Terdiam dan bergumam. Kau menimang-nimang usulan itu untuk beberapa waktu. Sebelum akhirnya, mengangguk setuju.

"Jangan lupa kabari orang tuamu atau mereka akan panik dan menelpon Iwa-sensei seperti terakhir kali kita pergi untuk berkunjung untuk mencoba kafe itu."tegur temanmu, mengingat-ingat insiden saat hpmu lowbatt dan tak bisa mengabari orang tuamu bahwa kau akan pulang terlambat.

"Iya. Iya. Nanti waktu pulang aku akan bilang."

"Omong-omong aku ingat wajah panik Iwa-sensei. Lucu sekali!"

[ON HOLD] Assassination Classroom x Fem!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang