Bel pulang sekolah telah berbunyi. Mili masih memasukkan buku-buku pelajarannya ke dalam tas ransel nya yang bewarna pink. Dila menunggu Mili, yang masih memasukkan bukunya.
"Udah Mil? Nggak ada yg ketinggalan lagi?"
"Udah Dil, yuk."
Mereka berdua berjalan ke gerbang sekolah. Dan waktu mereka sedang berjalan, terdengar teriakan yang membuat langkah mereka terhenti.
Terdengar suara yang cukup familiar ditelinga Mili "Hei elo!"
Mili dan Dila langsung menoleh ke sumber suara. Dan betapa terkejutnya mereka saat tau siapa yang memanggil.
"Mil, kak Milan kayaknya manggil lo deh," kata Dila sembari menggandeng tangan Mili.
"Ah biarin aja Dil, pura-pura nggak tau aja. Yuk pulang," Mili menarik lengan Dila, belum sempat berjalan Milan sudah datang menghampiri Mili.
"Beneran budek atau pura-pura budek?"
"Kenapa?" jawab Mili ketus.
"Jutek amat neng."
"Biarin."
"Mau pulang nih?"
"Menurut situ?" Mili membuang mukanya agar tidak menatap Milan.
Mili takut, jika ia menatap Milan jantung nya akan melompat keluar. Milan memang memiliki pesona yang sangat indah, sehingga membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan keindahan nya.
"Yaudah hati-hati ya," Milan mengacak rambut Mili dengan halus dan lembut. Kemudian Milan langsung meninggalkan Mili yang masih terdiam.
Dila yang melihat kejadian itu tidak mampu menahan suaranya, hingga ia berteriak. Mili langsung mencubit lengan Dila, untuk mengecilkan suaranya. "Yaampun Mil, kak Milan tu ya bikin baper banget tau nggak sih."
Mili yang tak mengerti sikap Milan, masih diam mematung. Bagaimana bisa Milan berubah seratus delapan puluh derajat seperti ini?
"Udah ah, yuk pulang," kata Mili yant sudah tersadar dari lamunannya.
"Eh Mil muka lo kenapa tu? Udah kayak udang rebus aja," Dila menggoda Mili.
"Apaan sih Dil," Mili langsung menutupi mukanya dengan kedua tangannya.
Karena rumah Mili dan Dila berbeda arah, jadi mereka berpisah. Mili sudah naik taksi, karna tadi Mili sudah diberitahu papanya untuk pulang naik taksi.
Mili yang langsung sampai di rumah langsung naik keatas menuju kamarnya, dan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Sambil tiduran, Mili membuka instagram dan mengupload fotonya
Milisoebandono
❤ 3254
321 view comment
Wulannnn
Kangen iihh😔Mitaaa
Yang udah pindah sekolah, makin kece aja😙Bagas_revan
Eh anjir tambah badai rambut lo Mil😂Keynalaras01
Gimana sekolah baru lo Mil?Milisoebandono
Kangen juga😔 @Wulannnn | yaadongs😛 @Mitaaa | lebih badai rambut lo gas😂 @Bagas_Revan | yagitu lah key boring gue @Keynalaras01Dilaputt
Uhhh syantikkk😍Milisoebandono
Makasih dilakuuuu😘Mili melihat-lihat komentar teman-temannya, ia hanya membalas beberapa saja. Notifikasi muncul lagi, saat dilihatnya ada yang menulis komentar lagi, dan ternyata yg megomentei foto Mili adalah Milan. Deg, Mili pun sangat terkejut.
Milan_Atdmaja
Yaampun cantikknyaFachrilenn
Duhh yang lagi pedekateRiiikkkk
Kannnn maennn12farhan
Jadian pj buat kita jan lupa kuyMilan_Atdmaja
Ituu mahh amannn, iya nggak say? @MilisoebandonoMili membaca komentar-komentar dari Milan dan teman-temannya, Mili bingung mengapa mereka bisa mengkomen foto dirinya. Disisi lain ntah mengapa hati Mili, sangat senang membaca komentar dari Milan, tanpa sadar Mili sekarang tersenyum.
Milisoebandono
Apaan sih kak, dateng-dateng aja @Milan_Atdmaja | Nih juga temen-temen kak Milan pada kenapa @Fachrilenn @Riiikkkk @12farhanMilan_Atdmaja
Iya kakak tau kok kakak ganteng, udah banyak yang bilang jugaMili hanya geleng-geleng membaca balasan komentar dari Milan. Daripada membalas komentar Milan yang tak ada habisnya, Mili mematikan ponselnya. Dan bersiap untuk tidur.
***
Mili terbangun dari tidurnya jam 4 sore, dan ia melihat ke jendela belum ada mobil papanya, Mili mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengket. Setelah 15 menit berendam di kamar mandi, Mili keluar dengan muka yang fresh. Mili langsung menghidupkan ponselnya yg tadi sengaja ia matikan. Tidak lama dihidupkan ada pemberitahuan line MilanAtdmaja menambahkan anda sebagai teman dengan id line. Kening Mili berkerut, ia melihat nama cowok yg ada di ponselnya itu.
"Kak Milan add aku? Dia tau dari mana lagi idline aku? Terus kenapa sih akhir-akhir ini care sama aku? Biasanya galak banget, tapi kalo diliat-liat bener juga kata Dila, dia ganteng," Mili bermonolog sendiri.
MilanAtdmaja
Haii Mili
Dpt idline ku drmn?Apasih yg kkak gatau
Seriusan kak
Dua rius malah
Mili hanya membaca pesan terakhir dari Milan. Mili segera turun saat mendengar mobil papanya.
"Papa," pekik Mili kesenangan , sambil memeluk papanya.
"Duh anak papa, gimana tadi sekolah nya?"
"Yah gitu deh Pa, Mili udah dapat temen baru namanya Dila."
"Oh ya?" tanya Devan.
Mili mengangguk dengan semangat. "Dila baik banget Pa sama Mili. Untung aja Dila jadi temen Mili."
"Bagus deh sayang kalo gitu," kata Devan sambil mengacak-acak rambut Mili dengan halus.
Berbagi cerita dengan Devan seperti ini adalah kebiasaan bagi Mili. Ia selalu menceritakan apa saja kepada Devan. Walaupun Mili sudah tidak memiliki Mama lagi, setidaknya ia masih memiliki Devan sebagai tempat nya untuk berbagi.
***
Komentar nya ditunggu yaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MILAN [Completed]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK, FOLLOW UNTUK MEMBACA] Biarlah kita menjadi kenangan. Kenangan yg selalu tersimpan rapat di dalam hati. Terima kasih sudah mengajariku apa itu cinta. Terima kasih sudah memberi bahagia walaupun sempat menggoreskan luka...