[BEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK, FOLLOW UNTUK MEMBACA]
Biarlah kita menjadi kenangan.
Kenangan yg selalu tersimpan rapat di dalam hati.
Terima kasih sudah mengajariku apa itu cinta.
Terima kasih sudah memberi bahagia walaupun sempat menggoreskan luka...
"Yah itumah mau nya elo Ki," jawan Farhan sambil menjitak kepala Riki.
Mereka semua sedang menikmati makanan sambil bersenda gurau.
"Kita kapan nyusul Dil?" Riki melirik ke arah Dila sambil memberikan senyum terbaiknya.
"Dila gak mau sama lo kali Ki."
"Apaan sih kak," jawab Dila malu-malu.
"Aku tunggu sampe kamu siap kok Dil," kali ini Riki berbicara dengan raut wajah yang serius.
"Uhuk-uhuk.." Dila tersedak saat mendengar perkataan Riki barusan.
"Yaampun pelan-pelan dong makannya, abang Iki gak akan pergi kok," Riki langsung memberikan air putih kepada Dila.
"Lo bilang kek gitu malah jadi tambah keselek sih Dila."
Dila hanya kaget mendengar perkataan Riki barusan.
'Duh gue kok jadi gugup gini ya? Kak Riki kan Cuma main-main aja. Tarik nafas buang tarik nafas lagi buang. Gue harus tenangjangan gugup. Ayo Dila, inget kak Riki itu Cuma main-main' Dila membatin.
"Ceileh Riki kita sekarang udah bisa serius guys," ujar Fachri sambil bertepuk tangan.
"Gercep Ki," sambung Milan.
Mili hanya tersenyum sambil menggoda Dila.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Milan_Atdmaja Definis bahagia menurutku adalah saat aku bisa menghabiskan waktu bersamamu❤
❤ 3764likes
459 view comment
Dilaputt Uhh sosweettt😄
Riiikkkk Nanti ya kita nyusul, lebih so sweet lagi dari ini kok Dil😙 @Dilaputt
12farhan Milan sok-sokan kendid-_-
Fachrilenn Anzay kendid -_-
Milan_Atdmaja Berisik amat dah nih para jones @Riiikkkk @12farhan @Fachrilenn
Silviaad Cocok kak😍
Milan.official King and Queen Cyber High School😍😙
Followers.gratis Mau followers gratis? Atau likers gratis? Yuk buruan cek ig kita. Disini kita nyediain followers dan likers gratis loh! Buruan cek!
"Aelah somplak malah nyepam di ig gue lu pada" kata Milan "Kita duluan ya guys," pamit Milan
"Aelah, mau kemana sih? Cepet banget," jawab Fachri.
"Mau ngedate lah, ga asik lah kalo ada lo semua, yaudah kita cabut."
"Dih, pacaran mulu."
"Sewot ae lu jones," jawab Milan.
"Awas ya kak kalo Dila sampe kenapa-kenapa," Mili menatap Riki dengan tatapan tajam.
"Aman Mil."
Setelah makan bersama teman-temannya tadi Mili dan Milan tidak langsung pulang. Karena Milan bilang ia ingin mengajak Mili ke suatu tempat. Ternyata Milan mengajak Mili berkeliling. Milan meninggalkan mobilnya dan berjalan kaki.
Mereka melihat musisi jalanan yang bernyanyi. Setelah itu mereka kembali berkeliling lagi.
"Heii, jangan lari-lari," teriak Milan karena sudah melihat Mili yang berlari.
"Ke sini," Mili melambaikan tangannya kepada Milan.
Milan segera berlari ke tempat kekasih hatinya itu.
"Wooo bigbang," Mili tak henti-hentinya tersenyum melihat mesin capit di depannya itu.
"Ya ampun."
"Ambilin Mili dong kak," tunjuk Mili ke salah satu marchandasebigbang di dalam mesin capit itu.
"Mesin nya udah rusak," Milan mengelak.
"Masih bagus kok," jawab Mili polos.
"Tapi kakak gak ada uang koin," sambil berbalik badan untuk menukar koin.
Mili langsung menahan lengan Milan yang hendak pergi "Mili ada," kemudian mengeluarkan uang koinnya "ta-daa."
Milan terkekeh pelan "dasar."
Mili memasukkan uang koinnya dan mulai menggerakkan mesin capitnya.
"GD oppa, tunggu aku," Mili sangat antusias, "Mili akan datang."
Setelah menempatkan target Mili langsung menekan tombol mesin capitnya "sekarang," ujarnya sangat bersemangat.
"Arrggg," saat mesin itu tidak mendapatkan boneka yang dia mau.
Mili mencobanya lagi, tapi tetap saja tidak berhasil.
"Mesin nya rusak, Mili kan gak nekan tombolnya masa dia pindah sendiri," ujarnya kesal.
Tapi Mili masih tidak mau menyerah, "semangat," teriak Mili lagi.
"Semangat," sahut Milan sambil menatap Mili.
Akhirnya mesin capit itu berhasil menangkap boneka yang dia mau, tapi akhirnya jatuh kembali.
"Dapat, dapat, dapat," Mili berkomat-kamit sendiri. Dan ternyata boneka nya kembali jatuh.
"Sini, biar kakak," Milan mengambil alih posisi Mili.
Saat Milan mengarahkan mesin capitnya, Mili sangat bersemangat sekali "ayo dong, dapat," ujar Mili memohon.
Dan akhirnya dalam sekali percobaan Milan berhasil mendapatkannya.
"Yeeee," teriak Mili dan Milan bersamaan.
Milan memberikan boneka itu kepada Mili.
"Makasih kak," ujar Mili sambil tersenyum.
"Makasih doang?" tanya Milan.
"Terus apa dong?"
Milan menunjukkan pipinya sambil tersenyum jahil.
Cup
Mili sedikit berjinjit dan mencium pipi Milan. Kemudian langsung berlari masuk ke dalam mobil.
Milan hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum bahagia melihat kekasih nya itu.
"Iloveyou," teriak Milan.
Mili tersipu mendengar perkataan Milan "Iloveyoutoo."