TUJUH

4.1K 329 259
                                    

Mili sudah tiba di rumahnya, memang ia sudah mengatakan kepada Milan untuk mampir ke rumahnya terlebih dahulu, untuk mengambil barang-barang Mili.

"Udah semua Mil?" tanya Milan sambil membawa tas Mili yang berisi barang untuk keperluannya selama di rumah Milan.

"Udah kak."

"Yaudah yuk kalo gitu."

***

"Lex lo cek ig nya Milan deh," Loli memberitahu Lexa dengan heboh, sambil memainkan ponselnya.

"Histeris amat lo Lol, biasa aja kali," sahut Zidny.

"Emang ada apaan sih di instagram nya Milan? Milan upload foto baru? Pasti ganteng kan? Iyalah my prince gue gitu," Lexa berkata sembari senyum-senyum.

"Lo liat dulu gih sana," titah Loli.

Lexa dan Zidny yang penasaran pun langsung melihat instagram Milan, dan boom Zidney dan Lexa langsung berteriak bersamaan.

"Lo berdua berisik tau," Loli berkata sambil menutup kedua telinganya.

"Milan upload foto sama cewek? Sebuah keajaiban, baru kali ini dia upload foto sama cewek Lol," kata Zidny dengan nada takjub dan tak percaya.

"Lo baca caption nya," ujar Loli lagi.

"Anying sweet banget," Zidny menambahkan lagi sambil tersenyum, dan membuat  Lexa geram. Benar saja sebuah bantal mendarat tepat di kepala Zidny dan membuat gadis itu meringis.

"Ish Lexa, sakit tau," gerutu nya.

"Ihhhh ZIDNEY!!! Lo tu temen siapa sihhh? Kok lo malah bela tu cewek!" Lexa berteriak.

"Iya iya maaf deh Lex," Zidney langsung diam, karena ia tau kalo Lexa sudah seperti itu berarti mood nya sedang jelek, jika moodnya jelek semua orang dekatnya akan terkena imbasnya.

"Cewek ini siapa sih? Gak tau apa siapa gue!"

"Gue belum pernah liat mukanya sih Lex," sahut Loli.

"Iya sama, kayaknya anak baru deh," Zidney ikut menyambung.

"Awas aja gue bakal cari tau!"

***

Handpone Mili berbunyi, Mili yang sedang asik tiduran langsung bangkit mengambil ponsel nya yang ada di meja. Ternyata yang menelpon adalah Devan.

"Halo Pa."

"........"

"Bagus deh pa kalo udah sampai."

"........"

"Iya pa, sekarang udah di rumah mami kok,"

"........"

"Siap pak bos."

Sambungan telpon telah terputus. Ternyata Devan memberitahu Mili bahwa ia sudah sampai.

Tok tok tok

terdengar ketukan pintu dari luar. Mili langsung bangkit dan membuka pintu.

"Eh kak Milan," dilihatnya Milan sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Eh sebenarnya bukan kamar Mili tapi kamar tamu Milan, tapi karena sekarang Mili yang menempatinya jadi itu sementara kamar Mili. Kamar Mili memang bersebelahan dengan kamar Milan.

"Dipanggil Mama tu di bawah."

"Oh oke," Mili langsung menutup pintu dan segera turun ke bawah.

MILAN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang