Chapter 37

2.4K 137 0
                                        

Memandangkan keadaan cafe agak crowded , jadi Nalin mengambil keputusan untuk mengambil pesanan yang di pesan oleh kawan-kawannya untuk dibawa ke bangunan belakang sekolah . Harini mood mereka hendak makan di cafe berkurangan , lebih-lebih lagi Najwa yang digelar pengemar makanan . Entah kenapa harini perangai mereka pelik .

" Cik , boleh bagi saya nasi ayam bungkus tujuh . " pesan Nalin .

Makcik itu mengangguk faham lalu pergi ke belakang dapur untuk menyiapkannya .

Sambil menunggu pesanannya sampai , Nalin duduk di meja batu yang kebetulan kosong . Dia memerhati sekelilingnya . Apehal pulak harini tiba-tiba ramai , ada event ke ?

Tiba-tiba terdengar seseorang berdehem sebelum menegurnya

" Alin .. " panggil suara tu .

Tak usah ditoleh , dia kenal gerangan siapa yang bersuara .

" Nak apa lagi ? " soal Nalin acuh tak acuh .

Penat melayan karenah lelaki ini , dia bangkit dari duduk lalu mengayunkan kaki ke kaunter pembayaran memandangkan pesanan yang dibuat sudah siap .

tangannya direntap lembut dari belakang membuatkan kakinya berhenti . Dia menarik nafas sebelum berkata

" What do you want , Redza Ferdaus ? " soal Nalin tanpa memandang wajah tampan lelaki itu . Jujur dari hatinya , dia rindu pada lelaki itu . Tapi perasaan benci yang semakin bercambah di hatinya menghalang .

" Just talk , for a while . Please ? " katanya .

Nalin mengeluh sebentar sebelum memusingkan badannya menghadap muka lelaki itu .

" I give you 5 minute " ujar Nalin tanpa memandang muka lelaki itu .

Lengan kecil itu ditarik menuju ke tempat yang agak sunyi daripada tadi . Redza merenung gadis dihadapannya ini . Sungguh dia rindu pada gadis ini . Kenapa bodoh sangat kau lepaskan dia redza ?

" Pandang muka I , lin . " kata Redza lalu menarik dagu Nalin ke atas supaya matanya dan mata Nalin bertatapan . Mata hazel ini yang membuatnya tak keruan tiap hari dengan pandangannya .

" I miss you , my angel " ucap Redza ikhlas .

Nalin diam tak terkata . Matanya dikalih dari memandang mata Redza . Dia tak kuat untuk menghadapi semua benda ini .

Mahu saja di membalas kata-kata Redza dengan berkata " I miss you too , my prince " .

Tapi siapalah dia hendak membalas , orang dah taknak kita tak boleh memaksa . Orang dah lepaskan , kita kena belajar menerimanya .

Nalin cuba mengukirkan senyuman .

" Buat apa you masih rindukan orang yang you dah lepaskan ? " soal Nalin . Sengaja dia menyoal soalan sebegitu untuk melihat respone Redza .

Redza terdiam

" Salah ke I nak rindukan kekasih I ? " balasnya .

Kekasih ? Nalin tersenyum sinis .

" Correction . Bekas kekasih " kata Nalin dengan nada sindiran .

TEENS IN LOVE  [ C ]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang