Kami beransur pulang setelah perbincangan tadi habis . Aku duduk di bangku kosong yang ada di hadapan hotel ini sambil menunggu ketibaan Pak Aji . Mataku meliar memandang kawasan di sekitar tempat ini . Hm menarik , lampu-lampu neon yang hampir malap menerangi jalan gelap itu sama sepertinya hatinya yang gelap diterangi dengan cahaya lampu neon yang kian padam apabila kepercayaan dikhianati .
Tiba-tiba pandangan mataku tertancap pada mata lelaki yang berpakaian tuxedo biru gelap itu . seperti tidak percaya dengan pandanganku ini , aku mara ke arahnya kemudian berhenti betul-betul dihadapannya . Mataku tidak berkelip memandangnya .
Aku menoleh gerangan yang berada disebelahnya , seorang perempuan cantik berpakaian dress hitam labuh dan rambutnya berwarna perang sedikit . Tipulah kalau rasa tidak tercabar dengan kecantikan perempuan ini . Tangan perempuan memegang erat lengan lelaki itu .
Aku tersenyum tawar , taktahu hendak berkata apa setelah benda ini berlaku didepan mataku sendiri .
" Eh hanafi , ni siapa ? " ujar wanita lingkungan 50-an . Mungkin ibunya .
Dia kelihatan terdiam .
" Er em dia pelajar saya , ibu . " jawabnya .
Hancur . Itu saja yang mampu aku katakan saat ini . Dia tak mengaku yang aku adalah kekasihnya . Ohya mungkin hendak menjaga hati tunangnya . Habis hati aku siapa nak jaga ? Malaun dari zaman purba ke ?
Mungkin benar tekaan Ezzah yang perempuan disebelahnya ini pilihan keluarganya dan apabila aku amati muka gadis ini , baru aku teringat , gadis ini adalah esco ketua pengawas di sekolahku dan dia adalah anak kepada pengetua . Umurku dengannya tidak jauh beza , dia senior aku dan aku adalah juniornya .
" Nama anak siapa ?Lawa budaknya " ramah wanita itu . Dia mencapai tapak tanganku lalu dielus lembut .
" Syiqa Erina aunty ." jawabku . Aku cuba untuk mengukirkan senyuman
Kedengaran hon dari kereta Pak Aji , segera aku meminta izin untuk pergi
" Saya pergi dulu ye aunty , assalamulaikum . " kataku lalu menyalami tangannya dan melangkah pergi . Sempat aku memandang ke arah mata lelaki itu , pelbagai perasaan yang aku rasakan saat ini .
Kecewa , terluka , sedih .
Ah lupakan dia !
~~~~~~~~~~~
Sampai saja di rumah , aku membuka kasut lalu pergi ruangan dapur . Memandangkan Umi dan Baba dah tidur , aku membuat keputusan untuk duduk diruang tamu sambil menonton television . Di tanganku terdapat semangkuk coco crunch .
Kedengaran lagu IKON apology berlagu di telefonku . Aku melihat gerangan yang menelefonku , aku tersenyum sinis . Apa yang dia nak lagi ? Tak puas sakitkan hati aku dengan kenyataan yang baru dia buat ? . Aku hanya membiarkan panggilan itu tidak terjawab .
Satu aplikasi whatsApp masuk . Aku membukanya
Sayang Sameon
I can explain all this shit , syi . Angkat call saya pls
Bluetick
YOU ARE READING
TEENS IN LOVE [ C ]
Teen FictionFIRST PUBLISH ; 22 Dec 2016 END PUBLISH ; 15 June 2017 P/S : This story will be private , so please follow me before you read my story. Chapter 1-10 i will be unprivate . Keep readings