" So korang dah berbaik la ye ? " ujar satu suara mengejutkan mereka berdua . Lantas kepala ditelengkan ke arah suara itu . Nalin tersengih
" Not at all " balas Nalin sambil matanya mengerling ke arah Redza , ingin melihat reaksi lelaki itu .
Redza menjegilkan mata .
" Everything is okay now . We're get back together " kata Redza
Nalin tersenyum . Dia mengeratkan lagi pelukan dipinggang lelaki itu .
" Eh eh makcik ! nak peluk anak teruna orang tunggu kahwin dulu yee " ujar Ezzah yang baru saja turun .
Nalin menjeling tajam
" Eley , suka hati aku la . Laki aku . " balas Nalin .
Redza dan Sufian tergelak .
" Eley sekarang laki la . Masa break tu cakap macam nak bunuh diri . Kau tahu tak redza , dia kata kau ni kejam , tak berperikemanusiaan la kononnya . Tapi sekarang peluk pun taknak lepas " beritahu Ezzah . Eee mulut becok ni !
Nalin menjelirkan lidah , malas mahu melayan karenah kawannya itu .
" Eh furqan macam mana sufi ?" tanya Nalin . Dia menarik lengan Redza untuk duduk di bangku batu itu .
" Dia lari lepas bangun dari pengsan , sekarang polis tengah cari dia . " balas Sufian . Dia duduk di depan Redza manakala Ezzah duduk di depan Nalin .
" Aku tak sangka pulak Furqan boleh bertindak macam tu dekat Syiqa . Dia ada join mana mana kelab budak jahat ke ? " tanya Ezzah .
" Takde pulak I rasa tapi taktahulah dia buat belakang kita orang ke apa . " balas Sufian . Dia menghirup tea panas yang dihantar oleh Mak Milah tadi .
" Lepasni kita kena hati-hati even dia tu kawan korang . We can't trust him anymore . get it ? " kata Ezzah . Mereka mengangguk .
" Dan sekarang yang penting , kita kena protect Syiqa supaya Furqan tak dapat tangkap dia " Ujar Nalin .
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Syiqa bangkit dari baring apabila tersedar dengan kehadiran Sir Hanafi yang mungkin sudah lama memerhatikannya .
Dia duduk menghadap Sir Hanafi .
" Thankyou sebab selamatkan saya " ujar Syiqa .
Dia mengukirkan senyuman manis buat Sir Hanafi . Kenapa makin kacak lelaki yang berada dihadapannya ini ? Aish cair aku dibuatnya .
" My pleasure . Lagipun benda tu jadi depan mata saya , takkan tak boleh tolong kot " balas Sir Hanafi .
Syiqa tersenyum
" Awak dah okay ? Ada rasa sakit lagi tak ? " soal Sir Hanafi .Terpancar riak kerisauan di mukanya .
Syiqa tergelak
" Sir , saya bukan kena belasah , saya cuma pengsan itu je pun" balas Syiqa dengan sisa tawanya .
" Suka gelakkan orang eh . Takdelah , saya risau kot kot dia ada apa apa kan awak ke masa saya tak nampak " ujarnya .
Syiqa mengeleng kepala
" Taklah . Dia tak berani buat , mahu saya karate dia kalau dia buat "
Giliran Sir Hanafi pula ketawa . Syiqa hanya memerhati . Kenapa indah sangat ciptaanmu tuhan? Sungguh umatmu yang ada didepan mataku sangat sempurna . Gelak dia , senyuman dia , mampu mengoyahkan iman setiap perempuan yang memandang termasuk aku .
Tapi hanya mampu memerhati tapi tidak mampu untuk menyentuh kerana dia tidak berani memberi hatinya yang sudah lama disimpan untuk diberikan kepada yang layak menjaganya . Adakah lelaki dihadapannya layak mendapatkan hati seorang gadis setegas Syiqa ?
" Hey syi ! menung pulak awak ye " teguran Sir Hanafi mematikan lamunan Syiqa .
Dia tersengih
" Furqan macam mana sir ? " tanya Syiqa . Terlintas di fikirannya untuk menanyakan tentang khabar lelaki itu . Adakah sudah ditangkap atau masih dalam proses mencari ?
Sir Hanafi mengeluh kecil
" Dia masih dalam pemburuan polis . Sir pun taktahu dia tu , mama dan papa dia pun taknak membantu . Katanya dia dah banyak berubah sejak mama dan papa dia pulang dari Jordan dua minggu lepas dan sikap dia dingin dengan saya sejak dapat tahu saya ajar kelas awak dan makin rapat dengan awak . Awak pernah ada hubungan ke dengan dia dulu ? " soal Sir Hanafi . Matanya tunak memandang ke bebola mata Syiqa .
Syiqa melarikan anak matanya dari dipandang lelaki itu .
" Pe-pernah , tapi sekali . Itupun kawan dan lepastu kami dah tak berhubung . Dia pun macam dah tak kisah pasal saya " kata Syiqa . Perasaan takut mula menyelubungi diri . Takut disoal lebih-lebih .
" Awak pernah bagi hati dekat dia atau dia pernah cakap dia suka awak ? " soal Sir Hanafi . dan soalan kali ini membuatkan gadis itu terdiam .
Sir Hanafi tersenyum
" Orang kata kalau diam maknanya ' ya ' . So betullah pernah ? " desak Sir Hanafi .
" Ya pernah sekali tapi dia tak kisah pasal perasaan saya . So saya decide untuk buang perasaan tu " balas Syiqa .
Sir Hanafi mengangguk faham
" Okaylah got to go , anything roger okay " ujarnya sebelum menghilangkan diri disebalik pintu .
Syiqa melepaskan keluhan . Fuh nasib baik dia tak tanya banyak , kalau tak mampus aku nak jawab soalan tempah maut dia tu .
YOU ARE READING
TEENS IN LOVE [ C ]
Teen FictionFIRST PUBLISH ; 22 Dec 2016 END PUBLISH ; 15 June 2017 P/S : This story will be private , so please follow me before you read my story. Chapter 1-10 i will be unprivate . Keep readings