»Renata«
19.25Suasana di dalam rumah sangat ramai dengan suara teriakan gw karena keisengin kak Revan dan papah, gak kaya biasanya yang sepi cuma ada gw, bunda dan kak Revan, itu pun kalo kak Revan gak ada pemotretan.
Gw istirahat dulu belajarnya, soalnya dari sore tadi gw belajar terusss udah kaya orang pinter, refreshing dulu lah nih otak.
"Ren jadi kamu yakin mau masuk flying school?"
Papah memulai pembicaraan ke gw dan seketika gw dan kak Revan berhenti mengusili gw.
"Iya pah Rena mau ngelanjutin ke flying school, Rena tertarik sama dunia penerbangan," jawab gw sambil menghadap ke papah.
"Kamu udah pertimbangin semuanya? jangan tergiur sama gaji yang besar, resiko yang bakalan kamu hadapi juga besar."
"Iya itu semua udah rena pertimbangin dan di pikirkan dengan baik, rena juga tau resiko yang harus di terima jadi pilot,"
Di detik berikutnya gw ngomong lagi,
"Rena mau bawa si burung besi ke atas awan dan mau kaya papah yang ngebantu orang banyak untuk pergi ke tempat yang mereka tuju, entah ketemu keluarga, liburan, atau urusan kerja kaya kak Revan.""Niat kamu udah baik, tinggal kamu yang ngejalanin dengan ikhlas."
"Pahh, Rena mau masuk flying school murni dari kemampuan Rena sendiri, jadi Rena harap papah gak ikut campur tangan di tes nanti, seandainya Rena gak lulus tes masuk flying school ini tapi Rena bisa ikut tes di sekolah lain dan ikut tes di selanjutnya."
Papah meluk gw sambil ngomong.
"Papah bangga sama kamu, selamat berjuang dan jangan lupa berdoa."
Dan gw meluk papah juga
"Makasih pah."Dan papah nyium gw dan mengelus kepala gw lembut.
»»»»»
»Author«
Hari ini hari pengumuman kelulusan, sejak pagi tadi Rena penasaran dengan hasil yang selama ini ia tunggu tapi dia juga takut kalau hasil yang di dapat tidak memuaskan.
Saat sampai di sekolah sudah banyak siswa yang datang, entah Rena yang datangnya kesiangan atau teman temannya yang lebih awal datangnya.
"Ehh gw takut nih," Divi mengawali pembicaraan.
"Sama gw juga," ucap Haykal.
"Tumben lu takut Kal." Divi heran.
"Iyalah gw kan juga manusia, gw juga punya rasa takut." begitulah jawaban Haykal.
"Lu tadi pagi abis makan apaan Kal? gak salah makan kan lu?" tanya Divi yang masih heran.
Semua siswa sudah berkumpul di lapangan untuk mengetahui hasil selama 3 tahun duduk di bangku SMA
"Assalamualaikum para siswa yang saya cintai,"
Kepala sekolah membuka acara di pagi hari ini.Setelah sekitar 5 menit kepala sekolah tersebut membuka acara, akhirnya teriakan bahagiapun tidak bisa ditahan oleh murid SMA Karnia, semua murid dinyatakan lulus.
Setelah kepala sekolah meninggalkan tempat berpidato tadi, anak anak langsung bersorak bahagia tidak terkecuali rena dan teman temannya.
Setelah pengumuman hasil kelulusan, ada berbagai macam cara untuk merayakan kelulusan mereka, ada yang mencoret coret seragam di luar sekolah, dan ada juga yang langsung ke tempat tongkrongan mereka, salah satunya adalah Rena dan teman-temannya, mereka memilih merayakannya di caffe milik bunda Rena (lebih tepatnya milik keluarga Rena)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying With You (TAMAT)
Teen Fiction•CERITA INI SUDAH TAMAT• Apakah mampu seorang wanita menerbangkan pesawat yang biasanya profesi tersebut dilakukan oleh seorang pria? Tidak ada yang salah dengan keinginan atau cita-cita yang kamu miliki, yang salah adalah ketika kamu tidak berusah...