»Renata«
Tiba tiba ada panggilan masuk ke hp gw dan gw terkejut saat melihat nama di layar hp gw yaitu kak Axel, lebih menganggetkan lagi saat layar hp gw sudah menampilkan kak Axel yang sedang berada di sebuah tempat yang tidak asing lagi bagi gw.
Gw melihat kak Axel sedang berada di dalam cockpit dengan kemeja putih dan ada garis 2 berwarna kuning di masing masing bahunya.
"Lohhh kak Axel?"
Sepertinya kak Axel sudah tau apa yang akan gw tanya kan.
"Iua kenalin, gw Axel yang selalu nemenin lu di Bali selama 3 hari dan gw adalah seorang supir burung besi."
"Lu kok gak bilang sih kalo lu itu pilot."
"Lu aja gak nanya ngapain gw bilang, ntar dikiranya gw pamer lagi."
"Ishh, lagi mau terbang kemana kak?"
"Gw pengen terbang ke Jakarta abis itu ke Medan."
"Ohh"
"Oh iya kayanya lu lagi di cafe ya?"
"Iyalah di cafe, males di apartemen sendirian gak ada yang nemenin."
"Dasar anak kecil, bilang aja gak seru kan kalo gak ada gw?"
"Enggak sih, malah lebih seru kalo gak ada kak Axel."
"Ehh Reza mana kok gak keliatan?"
"Lagi keluar sebentar katanya mau ketemu sama temen."
"Kok lu gak ikut Ren?"
"Lagi males ngebuntutin om Jaja."
"Ohh."
Ada keheningan sebentar dan kak Axel lanjut berbicara.
"Tunggu gw 2 tahun lagi ya Ren, nanti kita jalan-jalan lagi dan janji jangan lupain gw dan jangan tinggalin gw."
"Iya Rena janji gak akan lupain kak Axel dan gak ninggalin, dan Rena bakalan selalu inget sama janji kak Axel yang ngajak jalan-jalan lagi."
"Ok, gw udah mau terbang nih jadi udahan dulu ya, nanti video call lagi kalo udah landing."
"I'm wait you and safe flight."
"Makasih ya."
Lalu di matikan oleh kak Axel.
Gw sangat kaget saat mengetahui bahwa kak Axel adalah pilot, udah ganteng, baik, pilot lagi, pasti pramugari -pramugari di maskpai itu pada berebutan untuk bisa mengambil hati kak Axel dan mungkin dari salah satu mereka ada yang beruntung mendapatkan hati seorang kak Axel.
»Axel«
Seneng akhirnya bisa video call sama Rena dan itu bikin gw senyum senyum sendiri sampe bapak-bapak yang duduk di samping kiri gw bertanya.
"Abis video call sama siapa tuh? Cewe baru?"
"Hahh ehh enggak capt, itu tadi keponakannya temen."
"Hmm kayanya pramugari-pramugari abis ini bakalan patah hati."
"Apaan sih capt." gw hanya menanggapinya sambil senyum-senyum.
Setelah mendarat di bandara Soekarno Hatta, gw menunggu pesawatnya siap untuk di bawa terbang ke Medan bersama capt Bagus.
Selagi nunggu, gw memilih nongkrong di starbucks sendiri, beberapa menit kemudian datang seorang pramugari masuk ke starbuck, setelah memesan ia mengahampiri gw.
"Ehh Xel sendirian aja, boleh gabung?"
"Iya duduk aja."
"Kabar Deva gimana?" tanya gw basa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying With You (TAMAT)
Teen Fiction•CERITA INI SUDAH TAMAT• Apakah mampu seorang wanita menerbangkan pesawat yang biasanya profesi tersebut dilakukan oleh seorang pria? Tidak ada yang salah dengan keinginan atau cita-cita yang kamu miliki, yang salah adalah ketika kamu tidak berusah...