Rutinitas Rena mulai hari ini berubah, yang biasanya bangun sesuka hatinya mau jam berapun, tetapi di sini ia tidak bisa seperti itu.
Seperti hari ini, pagi pagi ia sudah bangun dan sudah berada di depan hanggar untuk menjalani rutinitas barunya.
Pagi-pagi dia sudah dapat keringat yang biasanya di dapatkan pada hari minggu pagi saja, dan mulai saat ini mungkin setiap hari ia akan mendapatkan jatah keringatnya setiap pagi.»»»
Saat ini waktunya untuk ground training atau belajar di kelas.
Seorang instruktur perempuan yang bernama capt Vella memberikan beberapa penjelasan seperti navigation, airlaw, aerodinamic dan masih banyak lagi.
Saat capt Vella sedang menjelaskan, tiba tiba ada yang melempar kertas berbentuk pesawat ke arah Rena dan itu tidak hanya sekali dua kali.
"Kamu ngapain?" ucap capt Vella.
"Kenapa capt?"
"Kamu gak suka sama saya? Bilang aja!!!"
"Enggak kok capt."
"Kalo gitu siapa yang suruh kamu bikin pesawat-pesawatan? Saya gak nyuruh kamu buat bikin itu, saya lagi jelasin."
"I-ini bukan saya yang bikin "
"Terus siapa kalau bukan kamu? Hantu?"
"Maaf capt tadi saya yang ngelempar kertas itu." tiba tiba ucap seorang laki laki, yaitu Adryan.
'Tunggu-tunggu, kenapa dia ngaku ngaku kalo dia yang ngelempar? yang ngelempar kan dari arah belakang, sedangkan dia duduk di samping gw.' ucap Rena dalam hati.
"Ooh jadi kamu, kenapa kamu bikin itu? Kamu gak ngehargain saya lagi jelasin di depan?"
"Enggak capt bukan gitu, sekali lagi maaf."
"Jangan kamu pikir ayah kamu orang yang di segani di sini jadi kamu bisa se enaknya!!!"
"di sini tidak ada yang saya anak emaskan, semua sama tanpa kecuali kamu dan kamu." ucap capt Vella menunjuk ke arah Rena dan Adryan."Sebagai hukumannya, setelah ini kalian lari di lapangan sebanyak 7 kali."
Mata Rena langsung membulat
'Lari di lapangan??'
'7 kali??'
'panas-panas gini?'
Ucapnya dalam hati.
Membayangkannya saja sudah membuat Rena lemas apa lagi saat melakukannya.
Setelah capt Vella selesai masuk kelas, ia mengingatkan hukuman yang di berikan pada 2 orang muridnya, Rena dan Adryan langsung menuju lapangan dan mulai lari di jam 13.00.
»Renata«
Beberapa anak menonton kami berdua, helllow dia pikir gw badut yang lagi atraksi sampe-sampe di liatin gitu?
"Kenapa lu ngaku-ngaku kalo lu yang ngelempar kertasnya?" tanya gw sambil berlari.
"Maaf ya."
"Maaf untuk? Gw tau kok kalo bukan lu yang ngelempar."
"Ya.....maaf gara-gara kertas itu lu jadi lari-lari gini."
"Emang lu tau ini ulah siapa?"
"Ini ulah kembaran gw, si ardhan."
Yapsss Adryan ini kembar, emang sihh mereka kembar, dari muka sama sama ganteng tapi kelakuannya itu, Ardhan lebih nakal dari Adryan.
"Oooh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying With You (TAMAT)
Teen Fiction•CERITA INI SUDAH TAMAT• Apakah mampu seorang wanita menerbangkan pesawat yang biasanya profesi tersebut dilakukan oleh seorang pria? Tidak ada yang salah dengan keinginan atau cita-cita yang kamu miliki, yang salah adalah ketika kamu tidak berusah...